PUSAKAJAYA-Kecamatan Pusakajaya mulai miliki potensi baru dalam bidang pertanian. Setelah dikenal dalam produksi padi serta adanya dua produsen penangkar benih padi tingkat nasional, pertanian bawang merah di Pusakajaya terus tunjukan tren positif.
Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP membenarkan hal tersebut. Dia menyebut, selain padi di Kecamatan Pusakajaya yang luasnya mencapai 3907 hektare, terdapat lahan seluas 7 ha 120 bata yang ditanami bawang merah yang tersebar di beberapa desa.
Ia merinci ketiga desa tersebut diantaranya Desa Cigugur 5 hektare, Desa Randgu 1 hektare serta Desa Kebondanas 1 hektare serta di Bojongjaya 1120 m2. “Kita pernah sekali produksi bisa mencapai 14,4 ton per hektarenya,” kata Surni.
Surni menyebut, potensi ini sangat menarik dan menggiurkan. Sebab, hasil panen bawang merah Pusakajaya yang langsung dikirim ke Pasar Induk ternyata diminati pasar. “Ternyata bawang kita tidak kalah bersiang dengan bawang dari brebes. Bahkan, kita ada yang lebih unggul dari Brebes,” ucapnya.
Baca Juga:Camat Indri Bakar Semangat Askab Subang U13Sukseskan Jawara Niaga, DKUPP Gulirkan 13 Program Unggulan
Saat ini kata Surni, pertanian bawang di Pusakajaya mulai kembali tanam. Untuk harga sendiri ia menyebut, harga bawang terbilang fluktuatif mengikuti pasar. Dimana pada saat panen terakhir harganya mencapai berkisar Rp 8.000/kg. Namun pada beberapa panen sebelumnya, harga bawang sendiri bisa mencapai Rp 15.000-Rp 17.000/kg.
Menurutnya, untuk tanaman bawang sendiri dalam setahun bisa melaksanakan panen hingga 5 kali. Apalagi saluran irigasi di Cigugur bisa menampung air. “Memang saat ini belum banyak dan di Pusakajaya masih fokus di Padi sebagai komoditas utama, tapi dengan adanya potensi itu bisa menjadi gambaran di masa yang akan datang,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi mengaku senang dan bangga hasil produksi alam di Pusakajaya. Hal itu bisa menjadi cerminan untuk terus memperkenalkan Pusakajaya dari sisi produktivitas pertanian. “Pertanian di kita terbilang bagus hasilnya, disini juga ada produsen benih padi yang sudah dikenal di nasional, sudah mengirim kemana-mana hingga luar Jawa, sekarang bawang juga terus berkembang, ini tentu hal yang positif,” tuturnya.(ygi/sep)