SUBANG-Kabupaten Subang kembali menorehkan prestasi. Kali ini, untuk yang kedua kalinya meraih Penghargaan Swasti Saba Wistara 2019, Penghargaan tertinggi dalam Penilaian Kabupaten Kota Sehat Seluruh Indonesia, di Ruangan Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (19/11).
Penerimaan penghargaan sebagai bentuk Kabupaten Sehat yang dilambangkan dengan trophy Swasti Saba Wistara, di bawah kepemimpinan Bupati Subang dan Wakil Bupati Subang H. Ruhimat dan Agus Masykur Rosyadi. Kabupaten Subang meraih penghargaan yang kedua kali bidang kesehatan sebagai Kabupaten Sehat.
Bupati Subang H. Ruhimat secara simbolis menerima penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota sehat 2019. Swasti yang dimaksud Sehat Sejahtera, Saba yang dimaksud Kota tempat bermukim, Wistara yang dimaksud Penghargaan tertinggi yang meliputi minimal 5 tatanan Kesehatan.
Baca Juga:Miris! 66 Anak Subang Terkena HIV/AIDSRawan Tindak Kejahatan , Jalur Singdangsari-Purwadadi Minim Penerangan
Bupati Subang mengungkapkan, penghargaan ini diharapkan bisa menjadi movitasi dan cambuk untuk menjadi lebih baik lagi. “Yang paling utama bisa mempertahankan prestasi yang sudah kita raih dan selalu memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Subang. Selain itu Kabupaten Subang semakin baik dan dapat mengembangkan pelayanan kesehatan sehingga terwujud kabupaten Subang yang semakin sehat. Ini juga sebagai perwujudan Jawara Raga,” ungkapnya.
Turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. H. Nunung Syuhaeri, MARS beserta staff dan jajarannya. dr. Nunung mengatakan, tahun 2019 Kabupaten Subang menerima penghargaan Kabupaten Sehat dengan status Swastisaba Wistara. Pada tahun 2017 sudah pernah menerima penghargaan Kabupaten Subang, namun tahun 2019 levelnya lebih tinggi.
Menurut dr Nunung, ada berbagai indikatior dan tatanan dalam penilaian Kabupaten Sehat dari pusat. Mulai dari tatanan pariwisata, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, perhubungan dan lainnya. “Berdasarkan penilaian, tahun 2019 Subang dinyatakan menjadi Kabupaten Sehat dari Pemerintah pusat,” katanya.
Implementasi Penghargaan Kabupaten Sehat, dr Nunung menuturkan, pihaknya akan terus melakukan upaya sosialisasi terhadap masyarakat yang sering buang air besar (BAB) sembarangan atau ODF. Hal tersebut terlihat perilaku bersih dan sehatnya tidak ada. Dari 253 desa di Kabupaten Subang, hanya 90 desa yang belum mendeklarasikan Desa ODF. “Kita terus melakukan sosialisasi, agar 90 desa bisa deklarasi ODF,” tuturnya.