Selain itu, Dinas Kesehatan terus gencar melakukan sosialisasi cuci tangan pakai sabun ketika hendak makan dan minum, agar sehat dan bebas penyakit. “Jika warga yang tidak cuci tangan pakai sabun, maka berdampak bisa jadi terkena gizi buruk atau stunting,” ungkapnya.
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kabupaten Subang H. Supraman mengatakan, pihaknya melakukan sosiliasi terhadap cuci tangan pakai sabun melalui lomba. Mulai dari anak-anak hingga puskemas, perlombaan Hand Hygine Dancer (gerakan menari cuci tangan pakai sabun, red). Tujuannya, agar ada perubahan masyarakat Subang yang tidak mencuci tangan pakai sabun, beralih mencuci tangan pakai sabun. “Cuci tangan pakai sabun, cara mencegah terjadinya stunting,” tandasnya.(ygo/vry)