SUBANG-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang Drs. H. Aminudin, M.Si, akan menghilangkan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menghamburkan uang di akhir tahun 2019. Disinyalir, SKPD menghabiskan anggaran dengan rencana jalan-jalan di akhir tahun, dengan mengemasnya menjadi kunjungan kerja.
Sekda mengimbau kepada para kepala SKPD, agar memang jangan menghabiskan anggaran untuk jalan – jalan dengan alasan kunjungan kerja. “Sudah, pagi tadi saya rapatkan dengan jajaran kepala SKPD,” katanya.
Sekda akan mengevaluasi seluruh kegiatan di SKPD, khususnya di triwulan tahun 2019 tentang kunjungan kerja. Jangan sampai kunjungan kerja dilaksanakan di triwulan terakhir 2019, yang terkesan menghabiskan anggaran. Hal tesebut sangat penting untuk diketahui bersama, ketika momen kunjungan kerja sudah terprogramkan. Jika dilakukan di akhir tahun, masyarkat menilainya akan menjadi jalan-jalan saja. “Saya akan evaluasi kegiatan SKPD di triwulan akhir 2019. Nantinya akan terlihat, dimana SKPD yang melakukan kunjungan kerja,” ujarnya.
Baca Juga:Ruhimat Cek Langsung Pekerjaan Pembangunan di Beberapa LokasiPetugas Kebersihan Subang Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan Sejak Tiga Tahun
Sekda mengancam, jika ada temuan dimana SKPD menghabiskan anggraan untuk jalan-jalan di akhir tahun 2019, maka akan dilaporkan ke Inspektorat Daerah Kabupaten Subang untuk me-review di tahun 2020. “Apa manfaat dari SKPD melakukan kunjungan kerja di akhir tahun 2019 itu? Ketika kunjungan kerja di akhir tahun 2019 bersifat jalan-jalan saja tanpa ada hasil, saya akan menghilangkan anggaran untuk nanti pada tahun 2020. Sama saja pemborosan anggraan,” tegasnya.
Sejumlah aktivis di Kabupaten Subang menyoroti minimnya serapan anggaran. Tradisi jalan-jalan SKPD di akhir tahun dalam penghabisan akhir tahun dipertanyakan.
Mantan anggota DPRD Subang, Aip Saefuloh mempertanyakan tradisi jalan-jalan yang dilakukan SKPD-SKPD di Kabupaten Subang yang menghabiskan anggaran. Padahal, jika dilihat dalam penyerapan anggaran tahun 2019, masih diangka 60 persen. Aip menduga tradisi tersebut kerap dilakukan SKPD-SKPD di Kabupaten Subang. “Ini kerap terjadi, dimana SKPD-SKPD tersebut di akhir tahun jalan-jalan dalam rangka menghabiskan anggarannya,” ujarnya.
Penghabisan anggaran di akhir tahun, menurut Aip, fenomena dari tahun ke tahun alurnya tidak ada perubahan, bahkan mengikuti tahun sebelumnya. Penghabisan anggaran dilakukan dengan jalan-jalan dengan dikemas dengan istilah kunjungan kerja para SKPD. Alangkah lebih baik, ketika penghabisan anggaran tersebut hendaknya lebih dipakai untuk pelayanan terhadap masyarakat. “Mereka kan menghabiskan anggaran tersebut dengan jalan-jalan dengan mengemasnya dengan istilah kunjungan kerja. Mending kalau ada hasilnya, kalo engga?,” tanya Aip.