CIPATAT-Setelah dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman, Rabu (20/11/2019). Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 29/2019 memasuki laga perlombaan.
Pada hari pertama lomba, Kamis (21/11/2019), digelar dua materi perlombaan yakni Rifle Match-2 dan Match-3. Masing-masing materi perlombaan menurunkan empat tim petembak yaitu Alligator, Bear, Cheetah, dan Dragon.
Pada Materi Rifle Match-2 lomba dimenangkan oleh tim Alligator dengan nilai akhir 811,49, disusul tim Bear dengan nilai 784,29, tim Cheetah 779,46, dan tim Dragon dengan poin 765,4 di posisi keempat.
Baca Juga:Wabup: Kita Perjuangkan Kesejahteraan Guru HonorerKantor Kecamatan Jalancagak Miliki Alat Detektor Gempa
Sedangkan materi Pistol pria Match-3, tim Alligator juga mengungguli tiga tim lainnya dengan 1.549,83 poin disusul tim Cheetah 1.410,80 poin, tim Bear 1.197,78 poin dan posisi terakhir tim Dragon dengan perolehan 1.137,69 poin.
Selain perlombaan antar tim, kedua materi perlombaan tersebut juga menurunkan petembak secara individu. Materi pistol pria didominasi petembak dari Indonesia dengan juara pertama diraih oleh Kopral Dwi Oktarianto dengan perolehan 190,17 poin diikuti Serda Maulana Nugroho 187,17 poin. Sedangkan di posisi ketiga diraih petembak Malaysia LCPL Muhammad Noor Bin Hamid dengan poin 183,20.
Materi individual Rifle Match, petembak Filipina CPL Junever P Antonio mampu bertengger di posisi pertama dengan perolehan 96,04 poin disusul SGT Treetap Moungmontree dari Thailand dengan poin 95,03 dan posisi tiga diraih Prada Dadang dengan poin 94,09.
Selesai pertandingan, medali dikalungkan di atas podium oleh perwakilan delegasi kontingen.
Ditemui usai penyerahan medali, Private Herman dari Kontingen Brunei Darussalam mengatakan, sangat senang dengan format baru pada lomba kali ini, karena dirinya dan seluruh peserta lainnya memiliki kebanggaan dapat membawa pulang medali.
“Dengan sistem lomba yang baru, saya punya kebanggaan dapat membawa pulang medali, begitu juga rekan-rekan lainnya. Saya berharap sistem ini dapat diteruskan pada lomba berikutnya, apalagi AARM tahun depan akan digelar di Brunei Darussalam,” tuturnya sumringah.
“Kebersamaan ini harus terus dipertahankan dan diteruskan, sesuai motto lomba, Together we can,” pungkasnya. (sep)