KARAWANG-Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurachadiana mengaku belum menentukan pasangannya sebagai bakal calon bupati Karawang pada Pilkada 2020. Pasalnya, sampai saat ini belum terbentuk partai koalisi.
“Pastilah, dan tak mungkin saya tidak mengkomunikasikan itu dengan parpol-parpol koalisi kelak. Hingga saat ini kan perkembangan politik masih sangat cair. Bukan hanya kami, yang lain pun (peminat nyalon bupati) sama. Belum ada kepastian selama belum deklarasi,” ujar Cellica, Jumat (22/11).
Cellica mengaku, sangat menghargai pendapat dari siapapun termasuk tokoh Golkar Karawang Dadang S. Muchtar. Namun, dirinya sudah membicarakan kembali arah koalisi dengan Ketua Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi serta petinggi Golkar pusat di acara Malam Silaturahmi Bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Erlangga Hartanto di Resinda Hotel, Kamis (21/11). “Saya juga sudah berkomunikasi dengan kang Mulyono (Ketua Golkar Karawang) tentang arah koalisi kedepan,” katanya.
Baca Juga:Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Lakukan Penebangan PohonBupati Bongkar Ketebalan Aspal Jalan, Kualitas Pengerjaan Tak Sesuai
Termasuk mengenai bakal calon wakil bupati yang sedang jadi pertimbangan untuk mendampinginya di Pilkada 2020, Cellica tetap tegaskan, belum ada. “Maka itu tadi, kalau kita sudah punya pilihan bakal calon pilihan, ya pasti akan meminta pertimbangan dari parpol-parpol koalisi. Gak mungkin saya putuskan sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya, Kader senior partai Golkar, Dadang S Muchtar menyatakan jika sikap politik yang diambil parpol dalam menentukan arah dukungan terhadap bakal calon di pilkada mutlak harus dilalui melalui keputusan resmi parpol bersangkutan.
“Apapun keputusan politik di parpol adalah keputusan kolektif kolegial. Tidak bisa hanya cukup sebatas pernyataan atau sikap individual, kendati yang menyatakan sikap politik itu merupakan pucuk pimpinan pada level manapun,” ujar Dadang.
Jika kemudian sekarang muncul geliat di internal Golkar Karawang yang menyikapi koalisinya dengan Demokrat dalam mengusung Cellica Nurrachadiana di Pilkada 2020, Dadang Muchtar mengamini jika alasannya belum menjadi keputusan resmi parpol. Kendati mantan Bupati Karawang ini enggan turut campur pada apa yang sedang dihadapi Golkar di sini.
“Saya hanya bicara normatif bagaimana berorganisasi, terutama di parpol yang dinamika politiknya cukup kompleks. Terlepas siapapun yang dikehendaki pimpinan partai, mekanisme organisasi tetap wajib ditempuh. Ini harus dihargai semua pihak, terutama kalangan pengurus parpol,” katanya. (use/ded)