Pendek dan Bermakna, Ini Pidato Lengkap Mendikbud Nadiem di Hari Guru yang Viral

Pendek dan Bermakna, Ini Pidato Lengkap Mendikbud Nadiem di Hari Guru yang Viral
0 Komentar

JAKARTA-Ada makna dan nuansa yang berbeda dari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Tidak berpanjang-panjang dan dipenuhi kata-kata bijak nan retorik. Pidato menteri milenial Nadiem kemudian viral di media sosial. Berikut isi pidato lengkapnya.:

Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga:SUNGAIKU YANG MALANGWarga Mengeluh, Bau Kotoran Sapi Tercium ke Sekolah

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Baca Juga:Menikmati Hutan Pelangi di Kaki Gunung Cupu PleredAhmad Zayidin Ansori Menyempatkan Salat Berjamaah Keluarga

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

– Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

– Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas

0 Komentar