Ditengah kondisi tersebut diatas sampai hari ini baik buruh tani dan petani tidak bisa menentukan sendiri harga hasil produksinya dan tidak mampu menentukan upah minimum yang sesuai dengan beban hidup layak bagi kelurganya.
yang sangat miris dengan terus meningktnya biaya produksi karena upah buruh tani, sewa alinstan, pupuk dan obat obatan menjadi beben berat petani yang pada saat masa panen harga masih ditentukan oleh bakul/tengkulak yang berada banyak diperdesaan. rantai perdagangan inilah yang menjadi problematika yang dihadapi dr dulu sampai saat ini.
Dari permasalahan diatas pentingnya dilakukan oleh para petani dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Baca Juga:Cellica Belum Tentukan Pendamping, Partai Koalisi belum TerbentukDinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Lakukan Penebangan Pohon
1. Berorganisasi untuk yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan menaikan posisi tawar petani dengan pihak luar, bisa berupa ormas maupun koperasi petani;
2. Memiliki tempat pelatihan dan riset yang bertujuan untuk meningkatkan SDM dan pengembangan teknologi dalam proses produksi sehingga kelompok tani mampu menghasilkan beberapa tips teknis dalam mempermudah pekerjaan dan menghemat biaya produksi;
3. Mencari jejaring dengan pemanfaat hasil panen or pihak lainya yang bisa memasarkan hasil panen, sehingga dalam penentuan harga bisa berimbang dengan pengeluaran dalam biaya produksi. Selain itu untuk memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan lain dalam proses produksi dan pemenuhan kebutuhan hidup bagi petani dalam bentuk pendanaan maupun kebutuhan sandang dan lainnya;
4. Membangun relasi denhan lembaga-lembaga yang dapat memberikan permodalan dana dengan jaminan yang sederhana dan mudah dengan menyesuaikan jadwal pembayaran dengan kalender musim panen;
5. Selalu berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan dan lainya secara baik, sehingga menjadi program unggulan bagi daerahnya dan kelompok tani mampu menularkan pengalaman positik kepada kelompok-kelompok lainya yang dapat mengikuti pengalaman dalam bercocok tanam yang mensejahterakan anggota kelompok tani. (*)