Anda ingin membantu murid yang tertinggal di kelas, tetapi waktu anda habis mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul potensi anak tidak bisa diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Baca Juga:Serapan APBD Minim, Narca Minta Kinerja OPD DimaksimalkanPOPNAS 2019: Jawa Barat Cetak Sejarah Hat-trick Juara Umum
Anda frustrasi karena anda tahu di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi yang akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu setiap anak punya kebutuhan yang berbeda, namun keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi. Tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat Janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Tapi, perubahan tidak bisa dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dengan guru. Jangan menunggu aba-aba. Jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.
– Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
– Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
-Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
-Temukan suatu bakat dalam murid yang kurang percaya diri.
-Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, Jika setiap guru melakukannya secara serentak. kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak._
_Selamat Hari Guru, Merdeka Belajar_. (HUMAS JABAR)