Banyaknya PSK di Kabupaten Subang, pihaknya meminta anggaran yang layak untuk menggelar kegiataan pembinaan dan edukasi terhadap PSK. Pasalnya, PSK di Kabupaten Subang sangat banyak, disamping untuk mencegah penularan HIV/Aids. Pihaknya juga meminta kepada para PSK agar meninggalkan pekerjaannya dan beralih perkerjaan. “Kami minta agar para PSK yang ada di Kabupaten Subang, agar meninggalkan pekerjaannya dan beralih kepada pekerjaan yang lebih baik,” katanya.
PSK di Kabupaten Subang, kata dia, ada yang berumur 55 tahun dan beroperasi di Sasak Jon Purwadadi. Konsumen nya malah remaja dan pelajar sekolah. Mereka mau dibayar seadannya saja. Maka dari itu, edukasi dan pembinaan harus dilakukan secara maksimal. “Pernah ditemukan PSK yang sudah berumur dan konsumennya pelajar dan juga remaja. Ddibayar berapa saja mau. Ini kami sangat miris,” tuturnya.
Sementara itu, Pengelola Program IMS, HIV-AIDS and Harm Reduction Suwatta Dinkes Subang mengatakan, jika melihat data bulan Januari – Agustus 2019, ada sebanyak 114 kasus baru yang ditemukan untuk penularan HIV/Aids. “Kita temukan 114 kasus baru dari bulan Januari-Agustus 2019,” tandasnya.(ygo/vry)
Fakta PSK di Kabupaten Subang
Baca Juga:Antara RudiantaraPartisipasi Pemilih Pilkades Serentak di KBB Meningkat
– Tempat Prostitusi di Kabupaten Subang ada 23 titik
– Estimasi PSK Mencapai Ribuan
– Umur PSK Antara 25-50 tahun
– 95 Persen Janda
– Minimnya anggaran pembinaan dan pelatihan, tidak tercover seluruhnya
– PSK terlena dengan mendapatkan uang yang cepat dan tidak mau bekerja yang lain
*)Sumber Dinas Sosial Kab. Subang