Ia memilih menjadi bukan siapa-siapa lagi – -secara struktur. Tapi Ciputra masih seperti memiliki veto. ‘Kata Pak Ci’ sudah seperti keputusan RUPS.
Ciputra memang telah melahirkan corporate culture yang kuat di lingkungan PT Pembangunan Jaya. Yang sebenarnya itu adalah Ciputra Culture!
Di masa ‘kurang pekerjaan’ itulah Ciputra melahirkan usaha baru. Bukan lagi Pembangunan Jaya tapi rasa Pembangunan Jaya: PT Metropolitan Development. Yang deretan gedungnya bermegah di Jalan Thamrin Jakarta itu. Yang salah satunya terkenal dengan gedung
World Trade Centre itu. Sebelum dijual ke Murdaya Poo.
Baca Juga:Pompa Intik PDAM Terbakar, Aliran Air di Kalijati dan Purwadadi Mati10 Anak di Subang Rawan Gizi, 2 Meninggal Dunia
Di Metropolitan Development, Ciputra hanya melibatkan para senior di jajaran pimpinan puncak PT Pembangunan Jaya. Empat orang. Yang sama-sama sangat berjasa di awal memajukan Pembangunan Jaya. Yang sama-sama masih merasa punya kapasitas lebih. Yang sama-sama sudah ‘kekurangan pekerjaan’.
Sambil mengawasi yang muda-muda di Pembangunan Jaya, para senior itu mengembangkan perusahaan mereka sendiri.
Sukses pula.
Metropolitan Development menjadi grup perusahaan papan atas di Indonesia. Di grup ini rasa Pembangunan Jaya 50 persen. Rasa Ciputra pribadi 50 persen.
Lalu ini: bermetamorfose lagi.
Anak-anak Ciputra mulai besar. Yang empat orang itu –dua wanita, dua laki-laki. Mulai pula punya menantu.
Ciputra menganjurkan rekan sesama senior itu untuk memiliki perusahaan sendiri. Di luar grup Pembangunan Jaya dan di luar grup Metropolitan.
Pun Ciputra sendiri. Mendirikan Grup Ciputra. Yang 100 persen rasa Ciputra. Yang 100 persen milik keluarga.
Di sini Ciputra tidak harus lagi bertanggung jawab pada negara (Gubernur dan DPRD). Seperti di PT Pembangunan Jaya.
Tidak pula harus bertanggungjawab pada partner. Seperti di Metropolitan.
Di Ciputra Group, Ciputra hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
Baca Juga:Elis Kembali Jabat Pj Kades BojongtengahNina Dorong Peningkatan Kualitas SDM Jawa Barat
Di sinilah Ciputra bebas mengangkat anaknya sendiri, menantunya, cucunya dan siapa pun menjadi eksekutif perusahaan.
Sekali lagi: sukses.
Sukses satu menarik gerbong sukses berikutnya.
Sama-sama sukses, mana yang lebih puas: memimpin Pembangunan Jaya, Metropolitan atau Ciputra Group?
Itu pernah saya tanyakan kepada beliau. Saya memang beberapa kali berbincang dengan beliau. Sejak saya masih muda dulu. Berguru pada beliau.