“Jangan terlalu mengejar kepintaran, tapi kejarlah kebisaan. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki karakter, yang nantinya akan dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja,” pesannya.
Para mahasiswa STIE Muttaqien itu mendapat informasi tentang fungsi dan peran anggota dewan, yakni fungsi anggaran, pengawasan, dan legislasi. Selain itu, para mahasiswa juga banyak mendapatkan pesan moral dari Muhsin Junaedi, Yulian Irsyafri dan Zusyef Gunawan, bahwa pada hakekatnya mahasiswa atau pemuda selain sebagai generasi penerus bangsa, juga sebagai agen perubahan dan agen sosial.
Yang menarik, pesan yang disampaikan Dias Rukmana Praja, bahwa sebetulnya mahasiswa juga mampu berperan dalam memajukan Purwakarta, khususnya dalam hal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD Purwakarta, kata Dias, terdiri dari bermacam-macam penerimaan pajak, antara lain pajak hiburan dan pajak restoran.
Baca Juga:Entrepreneur CiputrapreneurPompa Intik PDAM Terbakar, Aliran Air di Kalijati dan Purwadadi Mati
“Karenanya, jika ada mahasiswa yang bobogohan, sebaiknya hiburan serta makan minumnya di Purwakarta saja, sehingga akan memberikan kontribusi peningkatan PAD bagi Purwakarta,” ujarnya.(mas/vry)