BANDUNG-Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Nina Nurhayati mendorong peningkatan kualitas SDM Jawa Barat. Di antara sejumlah program yang direncanakan yaitu serapan tenaga kerja dan pendidikan berkualitas.
Sebab menurut Nina, potensi SDM Jawa Barat sangat besar dan beragam. Apalagi Jawa Barat sebagai tujuan daerah investasi harus diimbangi dengan SDM Angkatan kerja yang berkualitas.
“Pengangguran di Jawa Barat masih cukup tinggi. Padahal industri di Jabar berkembang pesat. Ini tentangan besar bagi pemerintah. Kita mendorong agar Pemprov Jabar membuat beragam program untuk peningkatan SDM,” ujar Nina.
Baca Juga:Jokowi Kunjungi Subang Hari Ini, Tinjau Perkembangan Pelabuhan PatimbanPantau Acces Road, Menteri PUPR Tolak Pertambahan Waktu
Ia mengungkapkan, Komisi V DPRD Jabar mengapresiasi sejumlah upaya peningkatan SDM di antaranya melalui program anak asuh perusahaan. Pihaknya akan mendorong dan mengawasi agar program tersebut benar-benar berjalan.
“Akan ada program nantinya perusahaan memiliki anak asuh. Misal, perusahaan nantinya harus turun ke sekolah dan mengenalkan kegiatan industrinya. Jadi nantinya ada lulusan yang diterima dan sudah paham aktivitas produksi perusahaan tersebut,” sambung Nina.
Program lainnya yang kini akan digulirkan dan mengawasi pelaksanaannya yaitu program kartu pra kerja dari pemerintah pusat. Menurut Nina, jangan sampai program tersebut tidak berjalan maksimal.
“Ini kesempatan bagi masyarakat Jawa Barat. Program kartu Prakerja itu bisa digunakan untuk pelatihan sebelum dia mendapat pekerjaan. Kami akan memastikan program ini berjalan maksimal,” katanya.
Terutama sambung Nina, sejumlah program di Jabar dapat terlaksana di daerah pemilihan. Sebab sebagai wakil rayat, Nina menyadari bahwa dirinya akan berjuang keras untuk masyarakat di Dapil.
“Tentu kita akan optimalkan, kita awasi, terutama di Dapil Jabar XI. Di Subang, SUmedang dan Majalengka banyak pabrik. Program anak asuh perusahaan bisa meningkatkan kualtas SDM dan serapan tenaga kerja,” pungkas anggota Fraksi Nasdem tersebut.
Berdasarkan data di BPS, pengangguran di Jawa Barat masih di angka 7,99 persen. Tertinggi kedua setelah Provinsi Banten.(adv)