PURWAKARTA-SMA Negeri 3 Purwakarta atau yang dikenal juga dengan sebutan Smanti menjadi sekolah pertama di wilayah Kecamatan Purwakarta yang menggelar sosialisasi Pemberantasan, Pencegahan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius melalui Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo mengapresiasi Kepala Sekolah Smanti yang tanggap untuk menggelar sosialisasi bahaya narkoba tersebut.
“Seperti diketahui 11 dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta masuk ke dalam zona merah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Termasuk Kecamatan Purwakarta Kota. Di sisi lain, usia pelajar semakin menjadi sasaran para pengedar narkoba. Ini lah pentingnya menggelar sosisalisasi di Smanti,” kata Heri di Smanti, Kamis (28/11).
Baca Juga:Cucu: Belajar Tidak Terbatas RuangKapolres Datangi Markas Pemuda Pancasila
Dijelaskannya, dengan memberikan pemahaman kepada para siswa, termasuk guru, dan kepala sekolah tentang bahaya narkoba, diharapkan dapat membentengi para siswa dan lingkungan sekolah dari bahaya narkoba tersebut.
“Alhamdulillah siswa antusias. Banyak hal yang memang telah diketahui siswa, namun baru sedikit yang dipahami. Karena itu, melalui sosisalisasi ini kami kupas tuntas apa itu narkoba, jenis-jenisnya, hingga risiko terhadap kesehatan dan sanksinya,” ucap Heri.
Usai melakukan sosialisasi di hadapan lebih dari 1.000 siswa kelas 10, 11, dan 12, beberapa siswa di antaranya berkesempatan mengikuti tes urine.
“Ini dilakukan sebagai edukasi dan memberikan pengalaman kepada siswa dan sekolah tentang proses tes urine. Kami jelaskan pula indikator yang ada pada tes kit tersebut. Alhamdulillah, seluruhnya negatif,” ucapnya.
Ke depan, Heri menargetkan untuk menggelar sosialisasi lagi di beberapa sekolah di Kecamatan Purwakarta. “Di antaranya di SMAN 1 Purwakarta, SMAN 2 Purwakarta, dan MAN Purwakarta,” katanya.(add/ded)