KARAWANG-Jelang musim hujan di akhir tahun 2020. Belasan warga Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, gencar membersihkan lingkungan mereka. Utamanya pada saluran air dan aliran sungai.
Selain mewaspadai banjir musiman. Tumpukan sampah yang ada disekitar pemukiman warga, dianggap mengganggu dan membahayakan kesehatan warga.
Dibantu EPC Consorsium PLTGU Jawa-1, Samsung C&T Corporation. Masyarakat bergotongroyong, memindahkan sampah ke dalam mobil yang sudah disiapkan kontraktor PLTGU Jawa-1 tersebut.
Baca Juga:Musda Ke-4 MD KAHMI Subang, Semangat Menyongsong Era Industri 4.0Targetkan Juni 2020 Rampung Tahap I , 2027 Patimban Jadi Pelabuhan Terbesar
“Kira-kira ada 4 truk sampah pak. Kita upayakan bersihkan gundukan sampah ini hingga habis. Supaya aliran kali tasrip ini lancar,” ungkap Wawan, warga setempat, Sabtu, (30/11) kemarin.
Kata Wawan, tumpukan sampah yang menggunung di bantaran saluran kali tasrip berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar. Pasalnya, kata dia, di wilayah tersebut tak ada tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
“Warga disini tidak punya TPA. Selama dua tahun terakhir, mereka membuang disini,” ucapnya.
Warga lain, Agus mengatakan, pihaknya sudah sering kali mensosilisasikan kepada warga lain. Agar bijak dalam memilih tempat pembuangan sampah.
Namun, karena tak ada opsi lain. Dengan sangat terpaksa, warga sekitar berondong-bondong membuang sampah ke bantaran kali tasrip, yang memang langganan banjir tersebut.
“Melarang sudah sering pak. Sampai saya sering ribut sama warga. Tapi mau gimana lagi, tidak ada tempat lain,” imbuhnya.
Sementara, Ketua LPM Desa Cilamaya, Dida mengatakan, pemerintah desa sebenarnya sedang merancang aturan tentang pengelolaan sampah di desa. Namun, hingga kini belum dapat diputuskan bentuk programnya seperti apa.
Baca Juga:Pemkab Purwakarta Siapkan Lahan untuk Penelitian Buah ManggisMisteri Tetap
“Ya sudah kami bahas itu, tentang aturan pengelolaan sampah. Tapi belum ketemu model programnya,” katanya.
Dida mengimbau, agar lingkungan tetap bersih, aman, dan sehat. Masyarakat diharapkan bisa mengelola sampah ya dengan baik. Paling tidak, katanya, mulai menghentikan aktifitas membuang sampah ke sungai.
“Mari sama-sama jaga lingkungan kita. Ini sudah masuk musim hujan. Kita harus bijak dalam menjaga lingkungan tempat tinggal kita,” inbaunya. (cil/cup)