Mereka tetap tidak mau pergi.
Universitas tidak bisa segera melakukan perbaikan. Banyak fasilitas yang dirusak di 10 hari terakhir demo lima bulan itu.
Tiga hari kemudian masuk lagi tim yang lebih besar. Juga dari berbagai unsur. Kali ini tidak menemukan siapa pun. Tidak ada lagi mahasiswa atau aktivis yang ada di kampus itu.
Ups, ada.
Satu orang.
Wanita, mahasiswi.
Usia 22 tahun. Sendirian.
Tim itu pun dialog dengan mahasiswi itu. Mengajaknyi meninggalkan kampus.
Yang dirayu tidak mau.
Ke mana sisanya?
Inilah yang menimbulkan misteri. Adakah mereka menemukan tempat persembunyian yang begitu tersembunyi? Ataukah sudah berhasil meloloskan diri dengan cara mereka sendiri?
Misteri.
Baca Juga:Menikmati Udara Sejuk dan Segar di Wisata Hutan Pinus Pal 16FBPS Kampanyekan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan
Mereka memang menyebut kampus itu sudah sebagai Shaolin Temple. Di situlah pusat perlawanan pada polisi. Tapi apakah mereka juga sudah menguasai ilmu menghilang?
Akhirnya polisi sendiri yang masuk ke kampus itu. Kamis lalu. Awalnya 100 orang. Polisi menemukan ribuan bom botol. Berserakan. Juga bahan-bahan kimia. Berhamburan. Bersama bekas makanan, minuman dan sampah lainnya.
Polisi juga menemukan lantai-lantai yang dibuat licin. Mungkin sebagai jebakan. Kalau polisi tiba-tiba menyerbu mereka.
Di hari-hari pertama, ketika yang di kampus itu masih sekitar 2000 orang, memang deras isu beredar: polisi akan menyerbu ke dalam.
Membuat seperti Tian An Men kedua.
Sorenya polisi masuk lagi. Dengan jumlah jauh lebih besar. Tapi juga tidak menemukan mereka. Tidak juga mahasiswi satu-satunya tadi.
Tapi polisi menyimpulkan terlalu bahaya masuk lebih dalam ke kampus itu. Mungkin saja tiba-tiba ada ledakan. Atau ada kimia yang sudah matang.
Di hari kedua jumlah polisi dilipatkan empat: 400 orang. Disertai banyak ahli: psikologi, bahan kimia, ahli bom, dan ahli persuasi. Tidak sedikit pun ada niat untuk langsung menangkap mereka. Sepanjang tidak ada perlawanan.
Baca Juga:Sumur Bor Fasilitasi Warga Jatiluhur yang Butuh Air BersihTahun 2020, Dana Desa Naik Rp 253 Miliar
Drama politeknik ini pasti berakhir. Jumat sore kemarin polisi sudah menarik diri. Tidak mengepung kampus itu lagi. Juga sudah akan membuka jalan di dekat situ.
Dengan misteri yang belum juga terungkap.
Drama Hongkong lima bulan pun berakhir sudah.