Yang belum berakhir adalah dampak pemilu.
Kegembiraan kemenangan itu bisa saja tidak ada artinya. Itu baru pemilu tingkat distrik. Belum bisa berpengaruh langsung pada tingkat nasional Hongkong.
Yang menentukan Hongkong adalah pemilu tahun depan. Yakni pemilu untuk memilih anggota DPR Hongkong. Di bulan September.
Jumlah anggota DPR Hongkong 70 orang. Yang 35 orang tidak ditentukan lewat Pemilu. Mereka dipilih oleh organisasi masing-masing: asosiasi restoran dan hotel, asosiasi pabrik dan industri, asosiasi keuangan dan bank, asosiasi dagang, asosiasi pengacara, asosiasi akuntan, asosiasi dokter, dan banyak lagi.
Baca Juga:Menikmati Udara Sejuk dan Segar di Wisata Hutan Pinus Pal 16FBPS Kampanyekan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan
Yang mewakili pedagang, industri dan keuangan tidak hanya satu. Ada yang dapat jatah 2 atau 3.
Begitulah UUD Hongkong.
Agar siapa pun yang menang pemilu tidak merusak ideologi ekonomi.
Yang benar-benar dipilih hanya 35 orang. Itu pun yang lima harus lewat kursi ‘super 5’.
Yang berhak jadi caleg ‘super 5’ adakah mereka yang mendapat kursi di Pemilu Minggu lalu.
Masih ada syarat tambahan: harus didukung 15 kursi hasil pemilu barusan.
Lima caleg tersebut kemudian bersaing dengan caleg lain di Pemilu tahun depan.
Itulah yang dikhawatirkan oleh pendukung pro-demokrasi. Caleg-caleg yang barusan terpilih kemarin sangat masih minim pengalaman.
Terutama pengalaman legislasi.
Ada yang latar belakangnya pegawai lift di hotel.
Tahun depanlah ujian Hongkong yang sebenarnya.