Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menambahkan, sejak 2017 lalu Manggis khas wilayahnya telah masuk pasar ekspor, salah satunya ke Cina.
“Beberapa waktu lalu, kita juga telah mengekspor Buah Manggis ke Negara Cina sekitar 3.000 ton,” ujar Agus.
Atas dasar itu, sambung dia, pemerintah berkewajiban untuk terus mendorong produktivitas petani manggis ini. Ada pun para petani ini, tersebar di tiga kecamatan yang merupakan sentral perkebunan manggis. Yaitu, Kecamatan Bojong, Kiarapedes dan Wanayasa.
Baca Juga:Misteri TetapMenikmati Udara Sejuk dan Segar di Wisata Hutan Pinus Pal 16
Sampai saat ini, lanjut Agus, ada 154 ribu pohon manggis yang tersebar di tiga kecamatan tersebut. Adapun produksinya rata-rata 3.750 ton setiap tahunnya. Manggis asal Purwakarta ini, tak hanya diekspor ke Cina. Melainkan, berpeluang untuk membanjiri pasar buah di negara ASEAN, Eropa dan Timur Tengah.(mas/vry)