LEMBANG-Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) yang menjadi pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan.
Hal ini sebagai tindak lanjut perintah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa program kerja 100 hari yaitu berfokus pada validasi data pertanian yang komprehensif meliputi, luas lahan, luas tanam dan luas panen yang lebih akurat.
Direktur Buah Dan Florikultura, Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman menerangkan, validasi data pertanian diperlukan agar data yang didapatkan lebih berkualitas dan realtime sehingga perlu didukung dengan sarana pendukung yang memadai. “Setiap Kostra Tani akan dilengkapi dengan drone, komputer dan jaringan internet yang digunakan untuk mengolah data,” terang Liferdi usai kegiatan Sosialisasi Program Kostra Tani Kementan di BBPP Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (1/12).
Dia melanjutkan, Kostra Tani juga memiliki fungsi sebagai tempat pelatihan, pengenalan teknologi pertanian, konsultasi agribisnis dan pengembangan jejaring kemitraan. Disamping itu juga menjadi pusat gerakan pengembangan pertanian. “Jadi masyarakat yang ingin mengetahui inovasi-inovasi pertanian bisa mengaksesnya karena data sudah tersedia,” ungkap Liferdi.
Baca Juga:Fasilitas Olahraga jadi Tempat Niaga, Ganggu Aktivitas WargaWarga Cigugur Manfaatkaan Pengobatan Gratis
Untuk tahap awal, Kostra Tani di wilayah Jawa Barat akan diterapkan di empat daerah, yakni Kabupaten Karawang, Indramayu, Cirebon dan Subang, yang meliputi 13 kecamatan. “Sebelum melangkah lebih jauh, yang harus ditingkatkan sekarang adalah sarana dan prasarana pendukung, penguatan kelembagaan, SDM dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan,” bebernya.
Dengan modernisasi pertanian, pihaknya berharap program ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian sehingga nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani.
Dalam kesempatan itu, Liferdi juga menerangkan, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan bahwa tidak ada lagi visi di tiap-tiap kementrian. Oleh karena itu, pihaknya yakin seluruh kementrian maupun lembaga akan bekerja dalam satu visi presiden. “Pak Presiden sudah menegaskan 5 tahun ke depan fokusnya ekspor, maka program kami bagaimana meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Tentu karena ini visi presiden, Menteri Perdagangan pasti akan mendukung itu,” jelasnya.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kemal Mahfud mengungkapkan, Kostra Tani merupakan program Kementan dengan memusatkan kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. “Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan tupoksi BBPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” jelasnya.