Yang membangun juga Tiongkok.
Dengan dana pinjaman dari negara itu.
Pinjamannya pun terlalu besar. Akhirnya kepemilikan pelabuhan itu diserahkan saja ke Tiongkok.
Peristiwa inilah yang kemudian terkenal dengan isu ‘China Trap’ –jebakan Tiongkok.
Yang pertama melontarkan isu itu adalah ilmuwan India. Lalu menjadi isu internasional yang menakutkan.
Baca Juga:SK UMK Diedarkan, SPN Tetap DemoKepala Daerah Dipilih DPRD, Kaka: Kemunduran Demokrasi
Dari bandara saya langsung ke pelabuhan ini. Tentu saya ingin tahu seberapa besarnya. Dan seberapa pentingnya.
Lokasi pelabuhan ini di pusat ibu kota. Bersebelahan dengan water front city-nya Colombo.
Banyak sekali orang rekreasi di water front city itu. Banyak juga restoran di dekat pantai. Hotel-hotel besar juga di sekitar ini.
Saya menyesal tidak sempat tinggal di Shangri-La. Posisinya menghadap pantai –juga bisa melihat pelabuhan jebakan ini dari lantai atas.
Tapi saya sempat makan di restoran seafood yang lezat di dekat pantai ini.
Saya pun melihat pelabuhannya sendiri sudah hampir jadi. Izin reklamasi ya juga beres.
Di pusat kota Colombo ini juga ada danau. Banyak juga hotel besar di sekitarnya. Salah satunya jadi sasaran bom bunuh diri tujuh bulan lalu. Tragisnya di hotel itu lagi ada kebaktian hari raya Paskah.
Baca Juga:Itje: Pancasila Terbukti Menyatukan KitaJokowi: Sekolah itu Penting
Hari itu tiga lokasi meledak bersamaan di Colombo. Jumlah yang meninggal menggentarkan dunia: 275 orang.
Sekali lagi Islam dikaitkan dengan gerakan teroris radikal.
Sekarang ini isu teroris mulai reda di sana. Masyarakat sudah dapat hiburan baru. Tidak jauh dari hotel bom itu sedang dibangun tower. Seperti tower yang menjulang di Shanghai.
Bangunan itu diberi nama Lotus Tower. Desainnya dibuat mirip Lotus –bunga suci agama Budha.
Orang Colombo –yang 65 persen Budha– sangat bangga dengan tower baru itu.
Bulan depan sudah beroperasi.
Yang membangun juga Tiongkok.
Di masa kepresidenan Mahenda Rajapaksa memang begitu banyak proyek besar. Khususnya proyek dari Tiongkok.
Lawan politik Rajapaksa pun menjadikan isu Tiongkok ini untuk menyerangnya. Oposisi terus menggemakan isu China Trap. Negara-negara barat mendukung oposisi.
Isu lainnya adalah nepotisme. Kakak-beradik penguasa semua.
Isu tambahan: korupsi dan kolusi.