Ditengah Kondisi Krisis Air
SUBANG-Para petani di Kecamatan Pamanukan mulai melakukan panen lahan pertaniannya. Meski demikian hingga saat ini, lahan yang baru tanam juga masih berlangsung karena kondisi air yang kritis. “Iya sudah mulai panen, untuk Bongas, Rancasari, Rancahilir sudah mulai panen,” kata PPL BPP Pamanukan M. Aditya.
Dia menambahkan, lahan pertanian di Kec. Pamanukan totalnya mencapai 1887 hektare. Namun jumlah tersebut dikurangi lahan pertanian di Desa Pamanukan Sebrang mencapai 321`hektare yang tidak bisa tanam. “Jumlah tersebut dikurangi Pamanukan Sebrang yang gak bisa tanam, karena musim yang seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Korluh BPP Pamanukan H. Tuti Mulyana mengatakan produksi padi pada musim panen kali ini terbilang bagus dengan rata-rata 7,5 ton per hektare untuk gabah kering pungut (GKP). Namun kondisi tersebut tidak diimbangi dengan harga yang ideal. “Harganya dibawah 500.000 per kwintalnya, ada dikisaran 450-470 ribu,” imbuhnya.
Baca Juga:Bahaya Dampak Seks Bebas Terhadap KesehatanBKPSDM Open Bidding Eselon ll, Lima Jabatan Kadis Lowong
Ia juga menambahkan, karena masih ada yang melakukan tanam. Diperkirakan, hingga bulan Januari, lahan pertanian di Kecamatan Pamanukan masih ada yang melakukan panen. “Jadwal tanam bergeser, masalah air juga ada yang susah air dan baru bisa tanam, sampai januari masih ada yang panen,” ungkapnya.(ygi/sep)