Upaya Minimalisir Pengangguran Laki-laki
SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang akan mempermudah investasi padat modal dengan ketentuan sesuai prosedur. Hal itu sebagai upaya untuk minimalisir pengangguran kaum laki-laki agar bisa bekerja di tahun 2021.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur mengatakan saat ini pihaknya sedang gencar menarik investasisi jenis padat modal, dimana dalam perekrutan karyawannya bisa menggunakan pekerja laki-laki. “Kami akan memberikan kemudahan bagi para investor yang mau berinvestasi di Kabupaten Subang, namun tetap sesuai ketentuan-ketentuan dan sesuai dengan prosedur, mulai dari izin pendirian, lingkungan, berada di zona industri dan sebagainya,” kata Agus, kemarin.
Dia mengaku sangat miris melihat banyaknya penganguran yang didnominasi kaum laki-laki. Pasalnya, lapangan kerja mayoritas bergerak di bidang garment (padat karya) yang kebanyakan menyedot pekerja wanita. “Ini menjadi perhatian kami, hanya saja harus di maklumi karena banyaknya pabrik di Subang yang beroperasi di bidang padat karya, sejenis garment yang memang membutuhkan pekerja wanita,” ujarnyya.
Baca Juga:KJPP Segera Umumkan Harga Lahan Sodetan Tarum TimurDago Dream Park, Fun in the Nature
Pembangunan sebuah industri, lanjut Agus, membutuhkan sebuah proses sehingga ketika dibangun pabrik tidak bisa serta merta bisa langsung merekrut pekerja. “Para pekerja laki-laki tak perlu khawatir, karena saat ini banyak investor padat modal yang berinvestasi dengan membangun pabriknya di subang. Kami optimis pada tahun 2021 nanti para pengangguran laki-laki bisa berkerja dan terserap,” ungkapnya.
Kepala Sub-Bagian Perencanaan Dinaskertrans Subang, Yul Heriyanto bahwa jumlah pengangguran dilihat dari pememohon kartu pencari kerja (kartu kuning) pada usia produktif mulai dari 15 tahun ke atas pada tahun 2018 mencapai 67 ribu orang. Angka itu bisa bertambah di tahun 2019 ini, seiring dengan kelulusan sekolah. “Kami belum mendapatkan surat edaran mengenai kartu pra-kerja,” katanya.
Dia menyebut jumlah angka penganguran terus fluktuasi setiap tahunnya, seperti di tahun 2017 tingkat penganguran terbuka (TPT) mencapai 8,74 persen. Untuk tahun 2018 TPT mencapai 8,65 persen. Adapun untuk data pencari kerja di tahun 2017 sekitar 13.465 dengan orang yang sudah bekerja 9.095. Tahun 2018 seklitar 27.732 orang dengan orang yang bekerja sebanayak 11,365 orang.”Perusahaan di Subang itu banyak memperkerjakan tenaga wanita sehingga banyak laki-laki yang menganggur,” pungkasnya.