“Tempatnya bagus sekali. Masukannya perlu diberi tempat sampah, kalau bersih kan jadi nyaman,” harap Wati.
Warga setempat Wawan (38) mengatakan, saat turun hujan, air di bawah curug tidak keruh dan bisa digunakan untuk mandi ataupun hanya main air.
“Kalau hari biasa pengunjung sekitar 70 hingga 100 orang, tapi kalau hari Minggu ramai, minimal 200 orang, bahkan lebih,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Buniara, Endang Udi mengatakan, keberadaan Curug Wangun tersebut masih akan dikembangkan lagi. Pengembangan akan dilakukan secara bertahap, bekerjasama dengan pihak Perhutani KPH Bandung Utara.
“Kami akan menambah wisata edukasi, karena dusun Wangun ini salah satu sentra pembuat gula aren, dan penghasil ikan kolam deras. Selain itu, akan menambah wahana untuk selfie,” pungkas Endang.(idr/vry)