CIPEUNDEUY-Kapolsek Cipeundeuy Kompol Ojat Sudrajat, dan Danramil Kalijati Kapten Inf Wiknyo melakukan peninjauan terhadap tempat pariwisata baru di Cipeundeuy, pada Kamis (5/12) kemarin. Peninjauan tersebut dilakukan bertepatan dengan pembukaan hari pertama Ulin De Situ.
Menurutnya Kompol Ojat, sebagai destinasi wisata di wilayah hukum Polsek Cipeundeuy, diharapkan Ulin De Situ terjamin kemanan dan kenyamanannya. “Sambil hadiri undangan pembukaan destinasi wisata Ulin De Situ, sambil memastikan keamannya, setelah ditinjau bersama-sama Muspika Kecamatan Cipeundeuy, ternyata tempat ini sudah lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang keamanan,” jelasnya.
Dia berharap Ulin De Situ mampu mendatangkan wisatawan, sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi warga sekitar.
Baca Juga:MarkPlus Conference: Ridwan Kamil Sabet Penghargaan Gubernur Entrepreneur Award dan Marketeer of The Year 2019Ridwan Kamil Lepas 1.500 Hafidz dan Hafidzah untuk Ajarkan Ilmu Agama di Desa se-Jabar
Danramil Kalijati, Kapten Inf Wiknyo mengungkapkan bahwa dengan hadirnya tempat wisata baru tersebut, jangan sampai disalahgunakan sebagai tempat bolosnya anak sekolah dan jika malam tidak berubah tempat menjadi tempat-tempat tidak jelas. “Saya meyakini pengelola sudah profesional, lagi pula ini juga bukan tempat wisata kecil, besar dan profesional, saya harap ya begitu, diperhatikan pengunjung pada jam sekolah untuk anak sekolah di usir aja, kecuali ada guru pendampingnya, kalau malam keamanan diperketat,” ungkapnya.
Harapan serupa juga muncul dari pemerintah desa, baik Desa Cimayasari ataupun Desa Cipeundeuy. Pasalnya, lokasi tempat itu juga kebetulan terletak diantara dua desa itu.
Wonder mewakili pemerintahan desa menyampaikan terimakasih pada pihak pengelola Ulin De Situ, karena telah menyerap 99 karyawan dari warga lokal. Selain itu pengecoran jalan penghubung dua desa juga dikerjakan dahulu oleh pihak pengelola. “Harapan saya ada lagi investor untuk mengeksplorasi kawasan Cipeundeuy dan Cimayasari ini, karena memang masih ada tempat yang potensial untuk dijadikan kawasan pariwisata. Dampaknya untuk masyarakat juga besar, terutama pada bidang ekonomi. Pembangunan di desa kami juga banyak mendapat bantuan, sehingga bisa dilakukan percepatan,” pungkasnya.(idr/sep)