SUBANG-Komisioner dan mantan kader partai politik lolos dalam seleksi Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Pelaksanaan open bidding BUMD Subang, yaitu PT Subang Sejahtera (PT SS), dan PT Subang Energi Abadi PT SEA), menunggu dipilih dan ditetapkan Bupati Subang.
Warga Subang Dani (34) mengatakan, mengenai open bidding BUMD yang mendapatkan reaksi dari publik dikarenakan Pansel (panita seleksi) yang diduga menyalahi aturan dalam pelaksanaan tahapan tersebut, sudah terklarifikasi menjadi pertanyaan besar pelaksnaan open bidding tersebut. Pansel merupakan orang-orang yang sangat ahli dibidangnya.
Meski demikian, Dani heran dengan para peserta yang lolos dalam seleksi didominasi, mantan komisioner KPUD, dan juga mantan kader politik. “Seharusnya orang yang lolos seleksi merupakan orang-orang yang mengetahui tentang perekonomian dan sudah pernah menjalankan usaha dalam skala besar,” katanya.
Baca Juga:HUT Viking Ganas Meriah, Supporter Persib Pecinta SeniTargetkan Three Zeores 2030, Pemkab Peringati Hari Aids Sedunia
Kepala Bagian Ekonomi Setda Subang Tarwan mengatakan, hasil seleksi wawancara sudah usai digelar dengan calon Direksi PT SS sebanyak 4 orang, calon direksi PT SEA 4 orang, calon komisaris PT SS 4 orang dan calon komisaris PT SEA 3 orang. Setelah melalui rangkaian tersebut, tinggal Bupati Subang yang akan memilih dan menetapkan siapa yang akan menduduki kursi komisaris dan juga direksi dalam 2 BUMD tersebut. “Nantinya, tinggal menunggu Bupati Subang memilih dan menetapkan siapa. Yang jelas seleksi wawancara open bidding BUMD sudah digelar,” katanya.
Sementara Itu, salah satu peserta open Bidding BUMD PT SEA, Rahman Hadi mengatakan, dirinya yang lolos dalam seleksi wawancara, sebagai calon komisaris merasa bersyukur. Rahman hadi mengaku sudah mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PBB Subang dikarenakan salah satu syaratnya adalah mengundurkan diri dari kepengurusan partai politik. “Saya bersyukur menjadi calon komisaris BUMD PT SEA. Jika dipilih dan ditetapkan, maka dirinya akan konsen untuk pengembangan BUMD untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.
Rahman yang sudah mengundurkan diri dari ketua DPC PBB, sudah tidak lagi berkecimpung di dunia politik. Kepemipinan DPC PBB Subang, dipegang oleh wakil ketua DPC PBB Muhamad Abudlla Goffar Al- Basuni untuk persiapan musyawarah cabang yang akan di gelar pada bulan Desember 2019. “Saya mengundurkan diri, dikarenakan pada bulan Desember 2019 ini periode saya menjadi ketua DPC PBB Subang berakhir,” tandasnya.(ygo/vry)