Pemkab Bentuk Tim 9 Appraisal
SUBANG-Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyebut pembangunan jalan lingkar Cagak sudah masuki tahap delineasi/pematokan jalan. Hal itu diungkapkannya saat menhadiri pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke 32 PWI Provinsi Jawa Barat di Hotel Rangga In, kemarin (12/9).
“Sudah, sudah masuk tahap delineasi jalan, sudah kita tandai titik-titiknya,” kata Agus Masykur.
Ia juga menyebut, perkembangan jalan lingkar juga belum menyentuh tahap pembebasan lahan, apalagi sampai tahap konstruksi. “Belum ke pembebasan lahan, kita baru delineasi, keluarnya jalan itu kemana, arahnya kemana,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, Pemerintah akan membentuk Tim 9 untuk menilai tanah mana yang dipandang perlu dibebaskan. Setelah itu, Pemda akan menunggu pencairan dana tersebut.
Sebelumnya, pada Jumat (6/12) lalu, Bupati Subang H. Ruhimat menyebut, pihaknya telah mengantongi izin untuk pembuatan jalan lingkar cagak dari lahan milik PTPN. “PTPN pun Alhamdulillah sudah mensupport infrastruktur di Kabupaten Subang, mereka sudah memberikan izin untuk membangun jalan lingkar,” kata Bupati.
Baca Juga:Apdesi Laporkan Media Online, Dugaan Pencemaran Nama BaikAhli Waris Korban Tenggelam dapat Santunan Rp 50 Juta
Sementara itu, Ketua DPRD Subang H. Narca Sukanda menyebut, DPRD bersama Pemerintah telah menyepakati RAPBD untuk Tahun 2020 termasuk didalamnya soal pinjaman daerah. Namun pinjaman daerah yang disepakati nilainya hanya Rp 275 Milyar atau turun dari ajuan semula yakni Rp 400 Milyar. “Pengajuanya memang 400 Milyar tapi direalisasi 275 Milyar,” kata Narca.
Penurunan pinjaman tersebut kata Narca, karena berkaitan dengan kemampuan daerah membayar pinjaman daerah itu selama 5 tahun. “Alokasinya itu kan nanti disalah satu dinas, kalau PAD sekian, utangnya sekian, dibayar plus bunganya sekian, nah kalau 5 tahun itu kemampuanya Cuma bisa membayar pinjaman sebanyak Rp275 Milyar,” imbuhnya.
Seperti diketahui, keterbatasan anggaran daerah mendorong Pemkab Subang berinisiatif melakukan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur. Pinjaman daerah dilakukan salah satunya untuk membangun jalur lingkar cagak.(ygi/sep)