SUBANG-Pemerintah Daerah Subang memastikan pembangunan Pelabuhan Patimban akan berdampak positif terhadap masyarakat. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi kepada awak media usai membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXXII Provinsi Jawa Barat di Hotel Ranggan Inn, Senin (9/12).
Menurutnya, Pemerintah Daerah Subang optimis pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat. “Dengan adanya pembangunan Pelabuhan Patimban tersebut, kami yakin akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” ungkap Agus.
Dia menyebut dengan adanya Pelabuhan Patimban akan berdampak pada tumbuhnya industri. Industri tersebut diyakini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. “Seiring dengan adanya Pelabuhan Patimban industri akan tumbuh pesat,” ujarnya.
Baca Juga:Prostitusi Online di Kota Santri, Bukti Kuatnya LiberalisasiTP4D Bubar, Kejari tetap Pantau Desa
Agus yang kerap menyampaikan pantun saat membuka sebuah acara mengatakan, agar masyarakat mendapat manfaat dari pembangunan Pelabuhan Patimban tersebut harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Hal ini mengenai serapan tenaga kerja lokal, dimana pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya bagi nelayan yang terdampak, melalui Pemerintah pusat bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) juga terus melakukan beragam pelatihan yang memungkin nelayan beralih profesi. “Tentunya kualitas sumber daya manusia perlu juga kita siapkan. Karena kami terus menjalin komunikasi dengan KKP, termasuk soal nelayan yang memungkinkan alih profesi bekerja di Pelabuhan,” bebernya.
Meski Pelabuhan Patimban saat ini belum membutuhkan tenaga kerja yang banyak, lanjut Agus, namun kondisi itu harus disikapi oleh Pemda melalui Dinas tenaga Kerja dan transmigrasi untuk menyiapkan balai latihan kerja. “Kita minta Disnaker untuk menyiapkan BLK-BLK nya, melatih anak-anak Subang untuk siap di karyakan, bekerja disana, mendukung program pelabuhan patimban,” ungkapnya.
Disinggung mengenai keluhan dari nelayan, Agus menyebut Pemda terus berkomunikasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Kami juga harus menyiapkan yang tadinya mereka bekerja sebagai nelayan bisa beralih profesi bekerja di Pelabuhan Patimban dan harus mengubah kebiasaanya,” pungkasnya.(ysf/ygi/sep)