Menghadapi lesunya kunjungan wisata ke Lembang, PT Perisai Utama menyuguhkan wisata The Great Asia-Afrika. Sebuah konsep wisata baru di lahan seluas 5 hektare, diluncurkan untuk menarik minat wisatawan supaya mau kembali berkunjung dan menghabiskan waktu berlibur di Kota Lembang.
“Wisata di Lembang menurun dua tahun ini, karena tidak ada produk wisata baru. Kini ada produk (wisata) baru sehingga wisatawan kembali berkunjung ke Lembang,” ucap Pengelola the Great Asia-Afrika, Perry Tristianto, Senin (9/12).
Diakui Perry, pasca The Great Asia-Afrika diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dibuka untuk umum pada hari Minggu (8/12), antusias masyarakat sangat tinggi. Terbukti sejak siang sampai sore hari, tidak putus-putusnya wisatawan berduyun-duyun berdatangan. Bahkan, beberapa tempat parkir yang disediakan warga setempat pun turut dipenuhi kendaraan dari para wisatawan.
Baca Juga:Dinas Wajib Publikasi Kalender Kegiatan50% Agen e-Warung Pilih Beras Lokal
“Parkir di sini berkapasitas 200 mobil, hanya saja memang yang datang lebih. Jadi kapasitas parkir tidak cukup,” ungkapnya.
Perry yang juga berhasil mengelola tempat wisata serta kuliner seperti Kampung Bakso, Rumah Sosis, Tahu Susu Lembang, Floating Market, Farm House. Kini menghadirkan The Great Asia-Afrika, dengan mematok tiket masuk Rp50 ribu per-orang. Tujuan pemerataan jumlah kunjungan wisatawan bagi tempat wisata lainnya yang ada di kawasan Lembang, disamping bermaksud menyuguhkan sesuatu yang fresh di kawasan wisata Lembang.
“Setelah jumlah wisatawan berkurang dua tahun kebelakang. Kita tahu bahwa wisatawan sudah mulai bosan. Makanya kita gagas ini karena kita tahu apa yang harus dijual, segmen pasarnya kita tahu, apa yang lagi happening, nah itu harus selalu diikuti,” terangnya.
Dipaparkan Perry, di The Great Asia-Afrika pengunjung bisa puas berswafoto sambil menikmati arsitektur bangunan dari negara di Asia dan Afrika, sekaligus menikmati makanan dari Indonesia sampai makanan dari mancanegara.
“Disini kita baru bangun tujuh landmark khas Asia-Afrika seperti Jepang, Korea, Thailand, India, Timur Tengah, Indonesia, serta landmark Afrika yang semuanya dilengkapi dengan pakaian khas dan kuliner khas dari masing-masing negara tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, pengunjung asal Jakarta, Riska mengungkapkan, dirinya telah menempuh perjalanan cukup panjang dan terhambat kepadatan arus lalulintas di kawasan Lembang. Namun, rasa lelahnya tersebut terbayar tuntas setelah dirinya tiba menginjakan kaki di tempat wisata the Great Asia-Afrika.