PURWAKARTA-PT Citra Asia Raya yang berlokasi di Jalan Raya Sadang-Subang, Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta diresmikan, Kamis (12/12).
Peresmian perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan limbah elektronik ini, ditandai dengan prosesi gunting pita yang dilakukan Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinta Saptarina Soemiarno.
Prosesi tersebut disaksikan langsung Direktur PT Citra Asia Raya Purwakarta Irwan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas, dan Asda II Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Purwakarta Tri Hartono.
“Limbah elektronik bisa jadi berkah karena masih memiliki nilai ekonomis. Ini seperti yang ditunjukkan PT Citra Asia Raya, yakni mengambil kembali logam-logamnya dengan cara yang tepat,” kata Sinta dalam sambutannya.
Baca Juga:Galuh Mas Gelar Passfest, Wahana Hiburan Outdoor Terbesar di KarawangSMAN 1 Cilamaya Tingkatkan Kreatifitas Siswa
Disebutkan Sinta, limbah ponsel seberat 1 ton dapat menghasilkan 1,44 kg emas. “Saat ini diperkirakan ada 45,5 juta ton hape di seluruh dunia. Nah ini bisa diolah,” ujarnya.
Dirinya pun menyambut baik keberadaan PT Citra Asia Raya, karena di seluruh Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam pengolahan limbah elektronik hanya ada 10 perusahaan saja.
“Keberadaan PT Citra Asia Raya bisa menekan biaya pengolahan limbah dan penanganannya sesuai dengan ketentuan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Citra Asia Raya Purwakarta Irwan mengatakan, pihaknya berinvestasi di Purwakarta dengan nilai total Rp100 miliar. “Peresmian hari ini menandakan pembangunan yang sesuai target l. Ini berkat dukungan Pemda Purwakarta, Pemprov Jabar, dan Kementerian LH, serta seluruh masyarakat Purwakarta,” ujarnya kepada koran ini di sela acara.
Irwan menjelaskan, PT Citra Asia Raya mampu mengolah limbah elektronik dengan kapasitas 1.200 ton per bulan. “Perusahaan kami berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektare dan memiliki 89 karyawan dengan staf ahli asing sebanyak lima orang,” katanya.
Dirinya menambahkan, PT Citra Asia Raya sudah berdiri selama 17 tahun dan merupakan pionir di bidang pengolahan limbah elektronik. “Kami juga mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi limbah berbahaya dengan berpartisipasi aktif melalui pengolahan limbah elektronik,” ucapnya.
Irwan juga memohon dukungan Kementerian LH, baik pusat dan daerah agar investasi yang sudah ditanamkan ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi peredaran limbah ilegal. “Agar limbah elektronik tak lagi diekspor ke luar negeri tapi bisa ditangani di dalam negeri,” ucapnya.(add/vry)