Programkan Kegiatan Prakarya dan Kewirusahaan
KARAWANG-Banyak cara untuk meningkatkan kreatifitas siswa. Seperti dengan meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui kegiatan prakarya dan kewirusahaan (PKWU) SMAN 1 Cilamaya.
Program sekolah vokasi yang saat ini sudah berjalan dua tahun itu, sudah terbentuk sebanyak 40 kelompok usaha siswa (KUS) yang memiliki omset rata-rata Rp1 juta per bulan setiap kelompoknya.
“Kami jadi sekolah satu-satunya di Karawang yang mendapat dukungan langsung dari Disdik Provinsi Jawa Barat. Tahap awal kemarin, 40 KUS disini mendapat bantuan modal total Rp. 20 juta,” ujar Pembina PKWU SMAN 1 Cilamaya, Indra Risyanto.
Baca Juga:Memupuk Asa Melanjutkan Pendidikan Tinggi Di Era DisrupsiWaspada Pohon Tumbang di Musim Hujan
Indra menjelaskan, melalui kegiatan KUS, selain melatih siswa mandiri berwiraswasta. Secara tak langsung, sekolah sedang mencetak siswa yang berdaya saing dan memiliki kreatifitas serta inovasi.
“Outputnya, kami ingin mencetak siswa yang terampil dalam berwirausaha. Sehingga, anak-anak yang tak melanjutkan kuliah. Bisa berwirausaha setelah lulus sekolah,” katanya.
Dijelaskan, pendidikan vokasi yang diterapkan dalam program PKWU benar-benar standar profesional. Setiap KUS yang menginginkan modal usaha, dituntut untuk membuat proposal dan diajukan ke panitia program PKWU.
“Apabila dasar usaha dan konsepnya jelas, kemudian pihak panitia PKWU akan memfasilitas pemberian modal tersebut. Rata-rata, setiap KUS yang mendaftar menerima modal dasar Rp500 ribu,” katanya.
Kemudian setelah pencairan modal mereka berproduksi, kata Indra, dari modal itu kemudian dibagi hasil. Ada yang masuk kantong saku mereka, sebagian dikembalikan ke kas panitia PKWU untuk diputar lagi.
“Saat ini, omset rata-rata setiap kus Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan,” katanya.
Sementara itu, Ketua PKWU SMAN 1 Cilamaya, Agung mengungkapkan, selain menambah wawasan dan pengalaman di bidang kewirausahaan. Melalui program yang ia kelola itu, banyak teman sejawatnya yang punya penghasilan tambahan untuk biaya sekolah.
“Hasilnya lumayan bisa bantu orang tua buat bayar SPP, beli buku, atau minimal jajan bisa pakai uang sendiri,” katanya.(use/ded)