SUBANG-Usai Pasar Sagalaherang dan Ciasem direvitalisasi, Bupati Subang menyebut, pada tahun 2020 mendatang giliran Pasar Pusakajaya dan Cisalak yang direvitalisasi. Bahkan, anggaran sebesar Rp 15 miliar disiapkan untuk melakukan revitalisasi Pasar Pusakajaya, dari APBD Provinsi Jawa Barat yang jadi salah satu pilot project pasar di Pantura Subang.
“Iya betul, di Pusakajaya itu dapat bantuan dari Provinsi, Pasar Pusakajaya sendiri dapat bantuan Rp 15 miliar,” ucap H. Ruhimat Rabu (11/12) usai meresmikan Pasar Rakyat Ciasem.
Bupati H. Ruhimat menyebut, bantuan untuk pembangunan atau revitalisasi pasar di Pusakajaya sejauh ini menjadi yang terbesar di Kabupaten Subang. Hal itu juga sejalan dengan program Subang Jawa Niaga yang diusung pemerintahanya.
“Alhamdulillah, itu merupakan hasil dari lobi-lobi juga bersama Kepala DKUPP, termasuk saya ucapkan terimakasih pada Gubernur Jawa Barat yang memberikan bantuan ini untuk Subang,” imbuhnya.
Baca Juga:Terminal OmniJelang natal dan Tahun Baru, DKUPP Tera Ulang SPBU
Ia juga berharap, sebagaimana pelaksanaan pembangunan di Pasar Ciasem, pelaksanaan pembangunan Pasar Pusakajaya juga akan berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Bahkan ia menyebut, bila tidak halangan, pada Februari 2020 Pasar Pusakajaya akan mulai direnovasi. “Insyaallah tahun 2020, dan mudah-mudahan bulan Februari kita akan membangun Pasar Pusakajaya,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi mengaku senang dan bersyukur mendengar kepastian pembangunan Pasar Pusakajaya yang disampaikan langsung oleh Bupati Subang. Menurutnya, bukan hanya untuk Pusakajaya, pasar tersebut digadang-gadang jadi penyangga untuk Pelabuhan Patimban.
“Tentu dengan adanya pembangunan Pasar ini, bisa menjadi sentra kebutuhan masyarakat di Pusakajaya, Pusakanagara juga Pelabuhan Patimban untuk ke depannya,” kata Camat Vino.
Bahkan, dengan adanya renovasi yang secara anggaran juga sangat besar, pasar tradisional Pusakajaya akan berubah menjadi pasar modern yang juga tidak menghilangkan nilai tradisionalnya. “Bisa saja, bahkan jadi ada nuansa internasional, karena yang ada di sini ke depan banyak orang asing juga. Jadi, pasar lebih nyaman dan bersih,” ucapnya.
Namun yang terpenting, perekonomian dan kebutuhan masyarakat dengan keberadaan pasar yang lebih representatif bisa terpenuhi.(ygi/vry)