Direksi yang otoriter dan tidak terbuka terhadap kritik merupakan direksi yang tidak memprioritaskan unsur-unsur humanisme dalam memimpin perusahaan BUMN. Padahal sebenarnya, apabila kebijakan dari direksi tidak bisa menyejahterakan para karyawannya, maka karyawan berhak menyampaikan kritik kepada direksinya. Oleh karena itu, seharusnya setiap direksi yang memimpin perusahaan BUMN harus terbuka terhadap kritik yang disampaikan oleh karyawannya, karena dengan kritik lah semuanya akan menjadi baik. (*)