Sebelumnya, Kepala Dinas PU, Bina Marga dan pengairan Kabupaten Purwakarta, Buddy Supriyadi menambahkan, pembangunan jalan dan jembatan Ciherang yang menjadi penghubung Parakan Lima dan Sawah Kulon dipastikan rampung akhir November ini.
Adapun anggaran yang digunakan dalam pembukaan jalur alternative baru itu mencapai Rp 19 miliar. Dengan rincian, anggaran untuk kontruksi jembatan dan pembebasan lahan sebesar Rp 15 miliar. Serta, pengerasan dan pembetonan jalan dengan nilai anggaran sebesar Rp 4 miliar.
“Pembangunan jalur alternative ini dilakukan dua tahap. Pertama, pembebasan lahan dan pembangunan jembatan yang dilakukan 2017 lalu dengan menggunakan APBD Provinsi. Kemudian, tahun ini pembangunan jalannya. Untuk panjang jalan yang dibangun sekitar 950 meter dengan lebar 5 meter, termasuk TPT dan drainasenya,” jelas dia.
Baca Juga:Pilah-Pilih Target RadikalismeMemberikan Catatan tanpa Memupuskan Harapan
Budi menambahkan, dari catatan yang ada di dinasnya, persentase pembangunan jalan selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebelumnya, atau sebelum 2008 lalu, Purwakarta memiliki persentase ruas jalan mantap sebesar 62,2% atau sepanjang 447 Kilometer dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 728,94 kilometer.
“Persenate kemantapan jalan ini terus meningkat dari tahun ketahun. Hingga akhir 2018 kemarin, jalan mantap di wilayah kami mencapai 84,10 %,” jelas dia.
Pihaknya merinci, dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 728,94 kilometer ini, masing-masing 556,079 kilometer merupakan kategori jalan berlapis aspal. Kemudian, jalan kategori beton mencapai 134,710 kilometer. Lalu, 28,135 kilometer dalam kondisi masih krikil.
“Jadi, sudah tak ada jalan tanah di wilayah kami. Adapun untuk yang krikil, itu masih dalam proses finishing,” pungkasnya. (ADV)