KARAWANG-Tiga orang tewas terjebak saat kebakaran melanda ruko mebel di Perumnas Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Minggu malam (15/12). Tiga jenazah dibawa ke RSUD sekitar pukul 23.30 WIB. Kondisinya masih utuh tak ditemukan luka bakar di sekujur tubuh.
“Tak nampak bekas terbakar di pakaian yang melekat pada tubuh korban. Anggota tubuh bahkan rambut para korban masih utuh,” kata Ruhimin, humas RSUD Karawang, Senin (16/12).
Melihat kondisi tiga jenazah yang nampak utuh, kata Ruhimin, dokter forensik menyimpulkan jika korban tewas akibat asap.”Penyebab kematian bukan karena terbakar. Ketiga korban meninggal karena menghirup asap tebal,” kata Ruhimin.
Baca Juga:1.860 Orang CPNS Tidak Lulus administrasi23 Orang Meninggal Akibat HIV/Aids
Ruhimin menuturkan, para korban yaitu, Ella (19). Perempuan asal pekalongan itu bertugas sebagai baby sitter anak pemilik ruko. Korban lainnya adalah Dasnyai (35) seorang pegawai. Anak pemilik ruko yang sedang dijaga Ella juga jadi korban. Anak berinisial FA berumur setahun tujuh bulan itu tak selamat.
“Para korban tak bisa turun ke bawah karena api sudah sangat besar. Asap pun menyebar masuk ke atas,” kata Ruhimin.
Tebalnya asap disaksikan oleh Karmayadi (40). Saat membantu petugas memadamkan api tadi malam, Kusmayadi menyaksikan asap mengepul dari seluruh jendela ruko. “Termasuk dari jendela kamar tempat korban terperangkap,” kata Karmayadi.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran maut tersebut.
“Kita masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi. Detailnya akan disampaikan saat olah TKP siang ini,” kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan, Senin (16/12).
Saat ini, lokasi kejadian dijaga aparat. Garis polisi membentang di lokasi kebakaran. Police line juga nampak membentang rak kayu tempat berjualan bensin eceran. Satu gerobak pedagang makanan yang hangus nampak digaris polisi.
Karmayadi (40) warga setempat terlibat dalam proses pemadaman. Seorang pegawai swasta itu menyaksikan kesulitan petugas membobol rolling dor di samping bangunan ruko. “Pintunya dikunci. Sulit dijebol,” ujar Katmayadi, Senin (16/12).
Adapun ketiga korban, kata Karmayadi berada di kamar atas. Petugas berusaha keras memecahkan kaca jendela kamar itu, namun nampak kesulitan. “Kacanya tebal. Dipalu beberapa menit baru bisa pecah,” katanya.