Oleh: 1.Drs.Priyono,MSi (Dosen dan Wakil Dekan I Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Siti Nur Aisah (mhs smt I peserta mata kuliah Demografi, F.Geografi UMS)
Tahun 2020 agaknya akan menjadi pesta demokrasi bagi warga Kota Solo yang beda, tepatnya pada tanggal 23 September 2020 mendatang akan dilaksanakannya Pemilihan Umum Walikota Solo untuk periode 2021-2025.
Peristiwa ini agak istimewa dan spesifik karena salah satu pasangan yang akan maju menjadi Walikota adalah putra sulung Presiden Republik Indonesia , dia adalah sang pengusaha katering terkenal di Solo, Gibran Rakabuming Raka. Yang agak mengagetkan lagi Gibran kabarnya tidak mendaftar melaui DPC Solo karena Pak F.X.Rudy selaku ketua DPC Solo yang juga Walikota Solo mengatakan bahwa proses penjaringan dari anak ranting sampai PAC PDIP semua memilih nama pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, alias sudah tertutup dan akhirnya Gibran mendaftar melalui pintu DPD Jateng di Semarang.
Baca Juga:Neng Farah Soroti Modernisasi AlutsistaDilarang Bupati, Dinas Masih Rekrut TKK
Walikota petahanan, F.X. Hadi Rudyatmo, tidak dapat mencalonkan diri kembali karena telah menjabat sebanyak dua periode. Oleh karena itu dibutuhkan wajah baru sebagai pewaris tampuk pionir warga Kota Solo. Ada beberapa nama yang digadang-gadang akan mendaftarkan diri menjadi Calon Walikota Solo salah satunya adalah putra sulung Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming. Apabila ditelisik lebih jauh lagi, sebelum Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia beliau telah dulu menjabat sebagai Walikota Solo selama 2 periode. Oleh sebab itu warga Solo sudah tidak asing lagi dengan sosoknya.
Pendaftaran melalui jalur DPD tentu menimbulkan interpretasi yang bervariasi meskipun ditepis langsung oleh Gibran bahwa hubungan baik dengan Pak rudy tetap bagus , namun pak Rudy di setiap kesempatan tidak banyak memberi komentar dan bahkan selalu low profile.
Demokrasi, ya begitulah kata yang menggambarkan sistem pemerintahan negara ini. Demokrasi sendiri bersal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Singkatnya, demokrasi merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Salah satu penerapan dari sistem demokrasi yang ada di negara ini adalah diadakanya pemilihan umum (pemilu).