“Pada 2017, kami sudah mengekspor benih hortikultura sebesar 1.000 ton dan 2018 sebanyak 1.540 ton. Ewindo berkomitmen untuk terus meningkatkan ekspor ke depannya,” ucap Glen.
Lebih lanjut Glen mengatakan, salah satu komoditas potensi ekspor adalah labu varietas KUSUMA F1 sebesar 20 ton yang merupakan hasil pemuliaan di Indonesia.
Labu merupakan hortikultura yang kaya akan nutrisi dan mengandung vitamin A dan beta carotene, selain itu juga vitamin B. C. kalsium, zat besi, folat, serat, karbohidrat, potassium serta protein. Selain rendah lemak, labu juga rendah kalori dan kaya akan serat. Labu juga merupakan makanan yang baik untuk mencegah stunting.
Glenn menjelaskan, ekspor benih sayuran ini merupakan salah satu wujud keseriusan Ewindo dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemajuan sektor hortikultura nasional, khususnya sayuran melalui penelitian dan penemuan benih berkualitas.
“Ewindo ingin berperan aktif dalam mengoptimalkan peluang ekspor hortikultura ke negara Asia dan ASEAN untuk menghasilkan devisa dan neraca perdagangan yang positif,” ujarnya.
Baca Juga:AQUA Raih Penghargaan Industri Hijau 2019Refleksi Akhir Tahun 2019: Berhenti Berharap Pada Rezim Ingkar Janji
Hortikultura merupakan subsektor pertanian yang memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan PDB sektor pertanian Triwulan Il-2019 meningkat 5,41 persen.
Pertumbuhan PDB tersebut lebih besar dari Triwulan I-2017 dan 2018 yang masing-masing sebesar 3 persen dan 5,01persen. Subsektor hortikultura menjadi penyumbang terbesar kedua untuk PDB sektor pertanian yakni 6,11 persen.
Launching Produk Inovasi 5 VUB dan Alsintan
Dalam kunjunganya di Jawa Barat, Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H me-launching Produk Inovasi 5 Varietas Unggul Baru (VUB) serta Alat mesin pertanian (Alsintan) 4.0 di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Kecamatan Ciasem kemarin (16/12). Varietas padi baru yang dilaunching diantaranya Inpari Nutri Zinc (untuk mencegah Stunting), Varietas Pamera (Padi Beras Merah Aromatik, Varietas Pamelen (Pafi Beras Merah Pulen) dan Varietas Jeliteng (Padi Beras Hitam Pulen) sertq Varietas Paketih (Padi beras ketan putih).