Mentan menyebutkan, adanya varietas baru merupakan bukti keseriusan Kementrian Pertanian dalam memajukan pertanian. Sebab katanya, Pertanian merupakan bidang yang mengurusi hajat hidup orang banyak. “Kita mulai dari Subang, di sini bagaimana ke depan tidak hanya produksinya yang meningkat tapi kualitasnya juga bisa ekspor,” ucap Mentan.
Ia juga menyebut, era teknologi 4.0 merupakan keniscayaan yang harus disambut dalam dunia pertanian. Oleh karena itu, ia sangat senang dan mengapresiasi inovasi teknologi yang dihasilkan seperti robot tanam padi (drone tanpa awak, traktor tanpa awak (autonomous traktor), traktor perahu, alat panen dan olah tanah terintegrasi dari karya anak bangsa.
“Ini sangat bagus, ada karya anak bangsa seperti ini. Tidak ada alasan lagi anak muda untuk tidak tertarik dalam bertani. Sekarang untuk traktor tinggal pakai remot tidak kena lumpur,” jelasnya.
Baca Juga:AQUA Raih Penghargaan Industri Hijau 2019Refleksi Akhir Tahun 2019: Berhenti Berharap Pada Rezim Ingkar Janji
Pada kesempatan tersebut, Mentan juga mengajak stakeholder untuk bersama-sama dalam mensukseskan program pertanian nasional. Sebab, untuk swasembada pangan dan pengembangan pertanian, banyak pihak yang harus terlibat.
“I’m seriously, saya ajak pak Dandim, Pak kapolres juga para Dirjen, Bupati mari samasama kita mensukseskan swasembada pangan dan disini bisa terus meningkat sebagai lumbung padi nasional,” ujarnya.
Kepala Balitbang Pertanian Kementan Dr. Ir. Fadjry Djufry , M.Si menyebut launching varietas baru serta inovasi teknologi alsintan upaya untuk memajukan bidang pertanian salah satunya dengan bibit padi yang unggul. Melalui ini, ketersediaan swasembada pangan perlu didukung ketersediaan inovasi dan teknologi padai.
“Jadi ke depan, bisa juga lahir bibit unggul dan maju dalam dunia pertanian bisa maju disini, akan mendukung peningkatan produksi nasional melalui penelitian dan perakitan varietas baru,” ucapnya.
Selain itu, nantinya dari hasil penelitian inovasi teknologi pada padi dapat bermanfaat bagi produksi dan pendapatan para petani. Penggunaan teknologi 4.0 juga menjadi satu keharusan untuk melakukan efisiensi dan efektifitas pengolahan lahan maupun tanaman.
“Jadi produktivitas tinggi, kualitas bagus, dan bermanfaat juga pada petani,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat berharap Kabupaten Subang terus menjadi lumbung padi nasional. Kedatangan menteri pertanian diharapkan dapat bersama-sama untuk mendorong Subang semakin maju dalam dunia pertanian.