Penuhi Beragam Kebutuhan Masyarakat
SUBANG-Berdiri sejak tahun 1995, Koperasi BMT Nahdatul Ummah Ciasem termasuk salah satu koperasi aktif dan maju di Kabupaten Subang. Bahkan saat ini, nilai asset usahanya mencapai Rp 9,1 Milyar.
Ketua Koperasi Yayan Sofyan Sauri saat wawancara dengan Pasundan Ekspres menyebut, saat ini Koperasinya telah melayani sebanyak 350 anggota serta lebih dari 4000 nasabah yang dilayani dan tersebar dibeberapa Kecamatan seperti Ciasem, Blanakan, Patokbeusi, Cikaum, serta Sukasari. “Keanggotaan mayoritas pedagang pasar ciasem, kalau anggota yang terdaftar ada 350 orang yang sudah melakukan simpanan pokok dan wajib, sisanya nasabah atau calon anggota yang kita layani” ucapnya.
Yayan menambahkan, Koperasi ini dijalankan atas prinsip syariah dengan pola bagi hasil dan tidak ada bunga. Dengan jenis usaha simpanan dan pembiayaan, ada banyak produk yang data diakses nasabah juga anggota dalam memenuhi beragam kebutuhan.
Baca Juga:Sampah Dibiarkan Berserakan di TPSBPJAMSOSTEK Bayarkan Jaminan Rp310 M Sepanjang 2019
Kita pakai akad syariah, kita deteksi kebutuhan mereka apa misalnya selain modal usaha, ada juga kebutuhan lain seperti kebutuhan hari raya, anak sekolah dan lainnya,” ungkap Yayan
Ia menyebut, beberapa produk yang biasa digunakan nasabah diantaranya ada kebutuhan, menyimpan hasil usaha untuk jaga-jaga penghasilan, kebutuhan idul fitri, kebutuhan anak sekolah, kebutuhan ibadah kurban atau tabungan kurban serta pada tahun 2019 ini mulai membuka layanan umrah.
Selain itu, Koperasi BMT Nahdatul Ummah juga melayani Investasi yang semua disesuaikan dengan akad. Lalu ada pembiayaan modal usaha, pembiayaan konsumtif, renovasi rumah dan reparasi kendaraan serta jasa pengurusan dan perpanjangan STNK dan SIM. “Soal pembiayaan rumah misalnya kita sesuaikan kebutuhanya apa saja, renovasinya apa saja dan itu tidak berbentuk arang, langsung materialnya, nilai maksimal untuk pembiayan ini bisa mencapai Rp 100 Juta, tapi tergantung personal dan kemampuanya. Kita juga ambil materialnya dari anggota atau kebutuhan yang bisa diadakan oleh anggota koperasi kita berdayakan,” bebernya.
Ia menyebut, nantinya pemilik rumah hanya tinggal menerima kunci rumah. Sebab segala kegiatan pembangunan bisa dihandle melalui pembiayaan tersebut. “Untuk kebutuhan konsumsi seperti itu kita bisa penuhi tapi analisanya juga kita pertajam, karakter bagus, modal usaha bagus karakter dan kapasitasnya itu tidak sulit, tapi sejauh ini semua berjalan dengan lancer bebernya.