PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika atau akrab disapa Ambu, meminta seluruh kader PKK menjadi motor penggerak pembangunan. Menurutnya, kader harus bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman. Saat ini, memasuki era informasi dan digitalisasi. Sehingga, para kader PKK juga harus mengikuti perkembangan ini.
“Salah satu harapan saya di era teknologi ini, melalui gerakan PKK informasi terbaru cepat disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Anne, Selasa (17/12).
Gerakannya, kata dia, disesuaikan dengan struktur yang ada, sehingga nantinya informasi itu menjadi seimbang. Tidak ada maksud lain. “Dengan gerakan ini, diharapkan bisa mendorong untuk pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.
Baca Juga:Madrasah Diniyah Ampuh Tangkal RadikalismeTetap Bertahan, Roti John Master Pertama di Kota Subang
Ambu Anne berpendapat, di tangan para kader PKK yang nota bene adalah perempuan, bisa mengubah segalanya. Seperti, peningkatan kualitas untuk keluarga. Jika keluarganya sudah berkualitas, maka kesehatan di lingkungan itu akan meningkat mutunya. Begitu pula dengan pendidikan, ekonomi dan yang lainnya. “Para kader ini benar-benar harus jadi motor perubahan. Minimalnya, untuk lingkungan keluarganya sendiri. Bersyukur, bisa menjadi agen perubahan di lingkungan kampung atau desanya,” ungkapnya.
Apalagi, PKK sekarang ini eksistensinya jelas di lingkungan masyarakat. Semangat PKK harus berdampak positif, terhadap kualitas masyarakat di berbagai bidang. “Salah satunya, saat ini Ambu telah mengeluarkan peraturan tentang larangan merokok di tempat kerja. Larangan ini, berlaku bagia siapa saja. Terutama ASN. ASN yang merokok di tempat kerja, akan dikenakan sanksi tegas,” ujarnya.
Kebijakan seperti ini, seharusnya cepat direspon oleh kader PKK, untuk disosialisasikan ke masyarakat. Sehingga, nantinya akan terlihat kebijakan itu apakah tersampaikan sampai tingkat bawah atau tidak.
Tak hanya itu, di bidang kesehatan, Pemkab Purwakarta terus melakukan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas. Salah satu upayanya, dengan membangun Saung Ambu. Program ini, menjadi salah satu pemerintah daerah, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tempat terpencil. Terutama, wilayah yang jauh dari pelayanan dasar kesehatan atau puskesmas.
Saat ini, di Kecamatan Sukasari yang dulunya menjadi wilayah terisolasi, sudah dibangun dua Saung Ambu. Rencananya, kedepan akan ditambah lima unit Saung Ambu lagi. “Kebijakan seperti ini, sudah seyogyanya gencar disosialisasikan oleh para kader PKK,” ujar Ambu.(mas/vry)