Pemerintahan. Kini sudah berubah fungsi. Pemerintahan saat ini, selalu membuat rakyat mengelus dada dan berurai airmata dengan perlakuannya terhadap rakyat yang tidak mencerminkan sebagai lembaga yang katanya pancasilais. Penguasa tidak lagi menyayomi wong cilik. Namun lebih menghamba pada yang mempunyai kekuasaan secara materi. Begitu pula dengan politik luar negeri. Politik luar negeri sekarang berdasarkan sistem kapitalisme. Berhubungan dengan negara-negara lain berdasarkan azas manfaat.
Sewaktu khilafah belum runtuh, dan menerapkan sistem Islam, semua terjaga dan mensejahterakan rakyat. Misalkan dalam pendidikan dan kesehatan, siapa pun yang ingin sekolah dan berobat, tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis. Kalau pun ada biaya pendidikan dan kesehatan yang harus dibebankan kepada rakyat. Itu sangat murah dan terjangkau oleh masyarakat kecil. Selain gratis biaya pendidikannya, Islam juga sangat ketat dalam memilih kurikulum yang akan diberikan kepada siswa. Jika ada tawaran dari selain Islam tak segan-segan menolak, kalau kurikulum itu bertentangan dengan Islam, walau keuntungan yang menggiurkan di depan mata.
Dalam bidang sosial. Pergaulan atau interaksi antara pria dan wanita. Dipisah, tidak berikhtilat apalagi berkhalwat. Perempuan diwajibkan menutup aurat, dimana pun berada. Semua terjaga. Adapun harus berkomunikasi dengan lawan jenis, hanya sebatas keperluan semata, tidak lebih dari itu. Begitu pula dengan ekonomi, semua berlandaskan Islam, yang dapat mensejahterakan dan memakmurkan rakyatnya.
Baca Juga:Menguak Misteri Jejak Kuda Bersayap di Gunung CupuKejari Purwakarta Musnahkan 50 Kg Ganja
Pemerintahan sebagai lembaga yang bisa mengayomi rakyatnya. Sehingga mereka menjadi aman dan tentram. Sedangkan politik luar negeri, selalu dibangun berdasarkan Islam. Negara telah menentukan hubungannya dengan negara-negara lain hanya berdasarkan Islam. Perlakuan negara kepada rakyatnya hanya sebagai pelayan umat.
Setelah mengetahui secara nyata, kegagalan sistem Kapitalisme dalam mengatur negara dan rakyatnya. Dan keberhasilan sistem Islam dalam mengatur negara dan rakyatnya. Dapat disimpulkan bahwa Islam lah satu-satunya ideologi yang harus diterapkan. Saatnya kembali kepada Islam dan mengadopsi sistem Islam secara kaffah. Karena Islam mampu mengatur negara rakyatnya. Islam telah terbukti memimpin 3/2 negara selama 13 abad lamanya.
Untuk mewujudkan tegaknya khilafah, tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Tetapi harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh dan meminta pertolongan kepada Sang Maha Pembuat Bumi ini, yaitu Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah lah yang Maha menggenggam alam semesta dan seluruh isinya. Sebenarnya musuh-musuh Islam, sudah mengetahui akan kehancuran kapitalisme dan akan tegaknya Islam kembali. Maka dari itu mereka berusaha sekuat tenaga menutupi dan menghalangi sekenario ini. Mereka tidak mau khilafah tegak. Karena dengan khilafah tegak kembali, tentunya mereka tidak akan bisa menguasai dunia lagi.