Bahan Baku Diolah Sendiri
SUBANG – Roti John Master di Jalan Pejuang 45 Subang, tetap bertahan meski kepopulerannya saat ini sudah semakin berkurang dibandingkan dengan tahun lalu, hal tersebut diakui oleh Owner sekaligus pengrajin rotinya langsung Neni Nurfitriyani.
Menurutnya alasan roti jhon master miliknya tetap bertahan adalah karena memang masih memiliki banyak pelanggan setia, yang setiap harinya selalu saja datang untuk membeli.
“Saya berani mengklaim jika roti john master di jalan pejuang 45 ini adalah yang pertama di Subang, sekarang kan banyak dan rata-rata roti john yang lain adalah usaha berbentuk franchise, yang bahan bakunya sudah disediakan, kalau saya kan berbeda, ini bahan bakunya saya bikin sendiri,” jelasnya.
Baca Juga:Milad ke 17 Tahun, As-syifa Gelar Education FairPolisi Amakan 6 Pucuk Senjata Api Rakitan
Sebelum membuka usaha roti john master, Neni memang dikenal sebagai pengrajin roti, akhirnya dia memutuskan untuk membuka kios roti john master lantaran melihat kedai yang sama di Surabaya yang viral pada tahun yang lalu. Awal kemunculannya sejak tahun lalu dalam sehari Neni mengaku kewalahan melayani setiap pelanggan yang memesan, sekarang meski antusiasnya tidak seperti ketika pertama buka, namun masih saja ada beberapa pelanggan setia.
“Dari mulai isiannya, hingga rotinya itu kami produksi sendiri, makanya jargon roti john master itu fresh from the oven, karena memang kami menyajikan roti yang segar yang baru saja diangkat dari oven, kelembutan dan gurihnya lebih unggul, kalau yang lain kadar airnya sedikit karena biar agak awet kan, jadi kurang lembut.” Tambahnya.
Dia juga menerangkan asal-usul roti john yang berarti roti lapis dengan isian telur dadar, yang menurutnya merupakan masakan Melayu di Singapura selama masa kolonial Inggris, sebelum menjadi populer di seluruh Semenanjung Melayu di Malaysia saat ini dan di Indonesia modern sebagai makanan jalanan, serta Brunei Darussalam.
Masakan ini biasa disajikan saat sarapan. Menurut Neni juga dalam penyajiannya roti john disajikan dengan daging cincang, telur, dan bawang cincang dicampur lalu dituangkan ke dalam penggorengan dan dipotong memanjang, lalu roti yang telah dibelah dua ditempel dan ditekan ke dalam campuran tadi.