PURWAKARTA-Kelas Inspirasi merupakan gerakan sosial yang ditunjukkan para relawan untuk turun ke berbagai sekolah dasar (SD) guna berbagi cerita dan pengalaman, serta memotivasi dalam mewujudkan impian dan cita-cita.
Relawan ini terdiri dari para profesional dengan berbagai latar belakang. Mereka dengan sukarela ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya.
Seperti yang ditunjukkan 127 profesional yang berbagi pengalaman di 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga:Wisata Edukasi di Hutan Kota RanggawulungDosen Fakultas Teknik Unsika Ciptakan Mixer Untuk Membuat Pakan Ternak
Koordinator Relawan Kelas Inspirasi Ihsan Nasihin menyebutkan, para relawan ini berinteraksi langsung dengan para siswa SD, sehingga terbangun interaksi positif antara relawan dengan para siswa di sekolah yang menjadi tempatnya mengajar.
“Kelas inspirasi ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat para siswa sehingga termotivasi untuk menggapai impian dan cita-citanya,” ujar Ihsan kepada koran ini saat dihubungi, Rabu (18/12).
Kelas Inspirasi ini juga, sambungnya, menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional secara langsung.
Ihsan sendiri memiliki tim inti yang beranggotakan delapan orang, yakni Hanif Muchsin, Muhammad Reza, Dewi Verawati, Ari Januar, Arvian Nurrachman, Rispan Alzu Azis, Fitri Yani Ulfah, dan Ismahelani.
“Para profesional ini memiliki berbagai latar belakang profesi, sehingga memahami benar bidangnya masing-masing. Hal ini yang akan dibagikan kepada guru dan siswa di sekolah,” kata Ihsan.
Dijelaskannya, para profesional tersebut tak hanya berasal dari wilayah Purwakarta saja, melainkan banyak pula yang berasal dari luar Purwakarta. “Persentasenya 30 persen dari Purwakarta dan 70 persen dari luar Purwakarta,” ucapnya.
Lebih dari itu, Ihsan bersyukur dengan cukup tingginya animo para profesional yang mau turun langsung ke sekolah-sekolah, sebagai langkah nyata dalam mendukung kemajuan pendidikan di lingkungannya.
“Mereka yang berasal dari berbagai profesi itu, menjelaskan kepada anak bagaimana profesi tersebut dapat ditempuh dengan cara kreatif dan unik, dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak,” ujarnya.
Proyek Kelas Inspirasi, kata Ihsan, menyasar anak SD karena pada usia tersebut, mereka sudah cukup pontensial mengenal profesi. Sehingga, diharapkan anak sudah memiliki cita-cita yang tepat sejak usia dini.
Baca Juga:KPU Lelang Kotak dan Kartu Suara BekasBNN Sosialisasikan Bahaya Narkoba
“Sebab selama ini banyak dari mereka hanya mengetahui profesi itu menjadi seorang dokter, guru, dan polisi. Padahal masih banyak profesi di Indonesia yang mungkin mereka menginginkan profesi tersebut, namun belum mengetahuinya,” katanya.