Wujudkan Subang Jawara
SUBANG-Ketua Tim Koalisi Jimat-Akur, Oom Abdul Rohman mengatakan, Bupati Ruhimat dan Wabup Agus Masykur selama satu tahun kepemimpinnya telah meletakkan dasar-dasar pembangunan Subang untuk lebih baik. Namun dia memberi catatan dalam kepemimpinannya selama satu tahun belum maksimal dalam menata birokrasi di Subang. “Persoalan birokrasi yang lebih harus mendapat perhatian, karena sejauh ini penataan birokrasi itu masih belum maksimal,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Selain itu, kata Oom, pelayanan kesehatan di RSUD Subang harus terus ditingkatkan. Oom menyebut, itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Pelayanan RSUD belum maksimal, harus ditingkatkan lagi. Tapi secara fisik bangunan terus ditingkatkan,” katanya.
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Subang itu mengatakan, hasil kerja Ruhimat dan Agus akan jelas terlihat di tahun 2020. Pasalnya, tahun 2019 masih melanjutkan kepemimpinan dari sebelumnya. “Realisasi visi misi itu sudah mulai terlihat, tapi nanti lebih jelasnya di tahun 2020,” ujarnya.
Baca Juga:Mentan: Tangkap Pejabat yang Alih Fungsikan LahanTabrakan Beruntun Tewaskan Anak 5 Tahun
Sementara itu, akademisi Universitas Subang, Akhmad Basuni mengatakan, untuk mengukur keberhasilan kepemimpinan selama satu tahun harus dilihat dari capaian visi dan misinya. “Kalau mau mengkuantifikasi keberhasilan ya tinggal dilihat visi dan misinya apa, terus kemudian realisasinya apa,” ujarnya.
Sementara itu, mengomentari publikasi keberhasilan satu tahun jimat akur dengan menyampaikan pesan berupa raihan penghargaan, kata Basuni, itu tidak subtansi untuk menyampaikan sebuah keberhasilan. “Penghargaan-penghargaan dari pusat dan provinsi yang disampaikan oleh Pemda melalui spanduk. Itu menurut saya, tidak subtansi bahwa Jimat-Akur berhasil dalam satu tahun. Yang lebih subtansi adalah menyampaikan pencapaian visi dan misi secara mendetail,” ujarnya.
Dia tidak terlalu jauh mengomentari soal capaian keberhasilan Jimat-Akur, namun ia lebih mempertanyakan sejauh mana para ASN di tiap-tiap OPD memahami visi dan misi Bupati-Wakil Bupati. “Jangan-jangan visi dan misi itu hanya dipahami oleh bupati dan wabup. Bupati dan wabup harus memastikan bahwa visi dan misinya bisa dipahami oleh ASN di tiap-tiap OPD,” ujarnya.
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi itu mengingatkan agar bupati dan wabup fokus pada tiga persoalan dasar yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi. “Semua program yang dilakukan muaranya harus pada tiga hal itu. Misalkan pembangunan infrastruktur harus berdampak pada ekonomi masyarakat,” ujarnya.