BANDUNG-Setelah Sukses menjadi Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan memilih meninggalkan Partai yang telah mbesarkannya.
Surat Pengunuduran diri yang ditujukan kepada Sekjen DPP Partai Demokrat, dilayangkan pada tanggal 16 Desember 2019.
Padahal sebelumnya, Hengky mengalami kegagalan dalam berpolitik, atas dukungan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lah telah mengantarkan Hengky menjadi Wakil Bupati Bandung Barat.
Baca Juga:Refleksi Satu Tahun Jimat Akur, Fokus Infrastruktur 810 Miliar Tahun 2020Trump, Presiden AS Ketiga yang Dimakzulkan di Hari 1.062 Berkuasa
Diketahui, Hengky sebelumnya pernah menjadi kader beberapa partai, diantaranya pernah aktif sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN), Kader Partai Berkarya dan Partai Demokrat pada Pilkada Bandung Barat yang berpasangan Dengan Aa Umbara Sutisna dan selanjutnya, Hengky dikabarkan akan masuk ke PDIP.
“Saya menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Pilihan ini saya ambil secara sadar dan dengan penuh pertimbangan, tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun,” tulis Hengki.
Ia pun meminta maaf kepada seluruh kader, sekaligus berterima kasih telah menjadi bagian dari partai berlambang mercy tersebut.
Suami dari Sonya Fatmala itu membenarkan hal tersebut. “Betul, saya mengundurkan diri Demokrat, saya kirim ke DPP karena tidak mau merepotkan pak Iwan Setiawan (Ketua DPC Partai Demokrat KBB),” ujar Hengki saat dihubungi.
Ia enggan membeberkan alasan pengunduran dirinya, kendati begitu ia menegaskan hubungannya dengan kader partai Demokrat lainnya berjalan baik. “Hubungan saya masih baik, masih suka silaturahmi,” ujarnya.
Ketua DPC Partai Demokrat KBB, Iwan Setiawan membenarkan Hengky mengajukan pengunduran diri dari partai. Surat dilayangkan ke pengurus pusat tanpa melalui DPC Demokrat KBB.
“Pengunduran tersebut tidak melalui kami. Tapi langsung ke DPP. Saya juga dapat surat ini dari DPD Jawa Barat sebagai tembusan dari DPP,” kata Iwan.
Baca Juga:Tujuh Napi Lapas Karawang Positif SabuRahasia Lobster
Iwan menegaskan, pada prinsipnya partai Demokrat sangat membuka lebar siapa pun masyarakat yang ingin bergabung dan keluar. Tidak ada paksaan dan halangan untuk berjuang bersama partai berlambang Mercedes itu.
“Partai Demokrat itu partai terbuka, dalam artian kita welcome bagi siapa pun yang ingin bergabung atau sebaliknya,” ucap Iwan.(eko/man)