PURWAKARTA-Menjelang peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya, Kabupaten Purwakarta rangkaian Festival Kebaya Nusantara 2019 selama dua hari berturut-turut, Jumat (20/12) hingga Sabtu (21/12).
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, Festival Kebaya digelar sebagai bagian dari momen Hari Ibu. Alasan memilih kebaya, Anne mengaku karena pakaian kebaya identik dengan para ibu.
“Festival ini juga cara kami untuk melestarikan nilai-nilai kultur budaya Indonesia yang sangat beragam,” ujarnya di Purwakarta, Jumat (20/12).
Dijelaskan Ambu, panggilan akrab bupati, pada hari pertama Festival Kebaya menampilkan fashion show atau peragaan busana kebaya antar-organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca Juga:Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pembuang Limbah B3Tahun Depan, Santunan BPJamsostek Naik
Festival Kebaya tersebut diselenggarakan di Taman Pasanggrahan Padjadjaran Kompleks Pemda Purwakarta. “Untuk hari kedua, digelar fashion show kebaya Sunda, Jawa, dan Bali. Masyarakat dipersilakan hadir untuk menontonnya,” ucap Ambu.
Dilansir dari Wikipedia, Hari Ibu merupakan hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anaknya, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan ini biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, hingga urusan rumah tangga lainnya.(add/vry)