Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama warga Subang di Masjid Agung Al-Ikhlas Sagalaherang, Minggu (22/12). Kegiatan dihadiri Bupati Subang H. Ruhimat, Sekda Subang H. Aminudin dan Asda I Bambang Suhendar. Turut hadir, beberapa Kepala OPD, para Kabag, para camat se-Subang Selatan, Kapolsek, Danramil, para Kepala Desa dan Warga Sagalaherang.
Selain untuk menyapa masyarakat, kegiatan sholat subuh berjamaah itu merupakan program rutin gubernur yang dilakukan dalam dalam kunjungan kerjanya ke setiap daerah.
Sekda Subang H. Aminudin dalam sambutannya mengucapkan selamat datang pada Gubernur Jawa Barat di Masjid Agung Al-iklas Sagalaherang untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Sekda sangat bangga, di sela kesibukan Gubernur Jawa Barat yang sangat padat dapat menyempatkan diri untuk shalat subuh berjamaah bersama masyarakat Sagalaherang.
Baca Juga:PDIP Bantah Janjikan Hengky Posisi BupatiJembatan Gantung Legendaris Diperbaiki
“Kegiatan Subuh berjamaah merupakan hikmah bagi para jamaah dan mendapatkan berkah bagi semua jamaah. Mari kita syukuri nikmat kita untuk selalu beribadah sesuai dengan sariat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekda Subang.
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil menyampaikan, ada tiga syarat negara Indonesia bisa menjadi negara adidaya tahun 2045. “Pertama, pertumbuhan ekonomi terus berjalan baik minimal di angka 5 persen. Kedua, Generasi milenial dan generasi Z harus kompetitif. Ketiga, sosial politik kondusif di dalam negara,” paparnya.
Gubernur Jabar akan meniru negara maju, namun dengan dasar religi yang ke depannya optimis Jabar maju lahir batin. Gubernur Jawa barat yang akrab di panggil Kang Emil juga menuturkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah melawan hoax atau hasutan yang berasal dari rasa benci atau karena perbedaan.
Menurutnya, hasutan membuat timbulnya anarkis dan adu domba yang mampu menimbulkan pemecah belah persatuan. Masyarakat harus bisa menyaring berita yang benar dan berita hoax jangan mudah terprovokasi berita-berita hoax dari media sosial.
“Nikmati pada saat ini kita dalam berbangsa dan bernegara, karena dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia didapat dengan susah oleh para pahlawan pejuang bangsa. Kita harus menjaga persatuan NKRI sebagai penghormatan kepada para pahlawan. Kalau tidak bisa menjaga persatuan dipastikan akan hancur dan bubar negara kita,” pesan Ridwan Kamil.