Oleh: Lukman Enha
Tak ada yang menyangka, menjelang tahun baru 2020, muda-mudi di Riyadh, Arab Saudi, bisa berjingkrak menikmati musik ajep-ajep yang diputar oleh disc jokey (DJ).
Tak tanggung-tanggung, didatangkan 70 DJ dari berbagai negara. Di antaranya dari Belanda. Selebritis papan, bintang Hollywood, odel Victoria’s Screet juga didatangkan untuk menghibur dan memeriahkan suasana gemerlap festival musik MDL Beast di jantung kota Riyadh. Digelar tiga hari full! Jumat-Minggu, 20-22 Desember.
Jangan dibayangkan muda-mudi Arab Saudi datang berjubah, itu dulu. Kini mereka sama seperti kita. Bercelana jeans, memakai jaket plus T-Shirt. Hanya kaum hawa masih malu-malu, tetap berhijab. Tapi kini sudah boleh bercelana.
Baca Juga:Tol Cipali Lancar, Tarcatat 61 Ribu Kendaraan MelintasKader Posyandu Harus Paham KIA
Dulu, sebelum pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) jangan harap bisa menemukan suasana dan acara seperti itu.
Sejak MBS memiliki kewenangan besar memimpin Arab Saudi tahun 2017, sejumlah langkah “radikal” dilakukan secara massif. Ia berambisi mengubah wajah Arab Saudi yang lebih terbuka. Menggulirkan gagasan Visi 2030. Tidak ingin lagi ketergantungan terhadap minyak. Melakukan liberalisasi ekonomi secara menyeluruh.
Ia pun mencanangkan pembangunan kawasan hiburan seluas 334 Ha di pinggiran Riyadh. Mungkin acara Festival Musik MDL akan lebih sering digelar. Yang berhasil menyedot lebih dari 130 ribu pembeli tiket. Harga tiket masuk Rp300 ribu. Khusus untuk pegawai negara digratiskan.
MBS juga mengubah kurikulum dan tatanan sosial politik. Ia memenjarakan lebih dari 70 pangeran dan pejabat yang terindikasi korupsi. Menangkap dan mengadili para ulama yang dituding mendukung kelompok Islam ekstrimis seperti Muslim Brotherhood atau gerakan teroris.
Memimpin gerakan memboikot Qatar dan melancarkan serangan militer terhadap Yaman. MBS menyebut sejumlah langkah itu untuk memperbaiki citra Kerajaan Arab.
Kini tidak ada lagi larangan mengemudi mobil untuk perempuan. Bebas nonton bioskop dan menikmati film-film Hollywood. Laki-laki dan perempuan juga boleh makan bercampur di restoran atau nongkrong di taman.
Dulu, akan disisir dan ditangkap polisi kerajaan. Perempuan diperiksa, jika ditemhkan dikutek saja akan dikenakan sanksi.
Baca Juga:Kerja di Luar Negeri, Rumah Entin DieksekusiJawara Karya menuju Jalancagak Juara
Kini perempuan pun punya hak politik. Bisa memilih dan dipilih di tingkat pemerintahan kota. Gerakan kesetaraan gender terus dikampanyekan.