Umimi mengaku selalu merasa ketakutan jika menyebrang sungai sedang musim hujan seperti sekarang. Karena air sangat tinggi dan tali tambang yang digunakan sebagai pegangan kerap putus.
“Pernah dulu waktu sekolah, saya sempet kejebur, baju seragam sampai tasnya, basah semua. Terpaksa lanjut sekolah walau seragam basah,” lanjut Umimi.
Sedangkan warga lainnya Liza Alidi menjelaskan bagaimana dia setiap harinya harus memutar jalan menuju Pusaka, Pamanukan. Sebab takut jika harus menyebrang menggunakan perahu pada musim hujan seperti sekarang.
“Ini ada dibangun jembatan beton, cuma terbengkalai begitu saja, gak diterusin. Makanya saya tiap hari muter lewat Pusaka, Pamanukan, takut lewat sini, apalagi musim hujan begini,” jelasnya. (ygi)