Ia juga menambahkan, sekitar 50 meter dari lokasi atau tepatnya utara penyebrangan perahu, telah ada pondasi untuk pembangunan jembatan gantung. Namun hingga kini belum kunjung usai. “Udah dari lama katanya mau dibangun jembatan tapi sampai sekarang belum jadi,” bebernya.
Dalam pantauan Pasundan Ekspres, jembatan tersebut biasa digunakan untuk warga dari kedua desa tersebut untuk melakukan beragam aktivitas termasuk perekonomian. Sebab, dari akses masuk jalan Kabupaten Pusakanagara-Compreng menuju lokasi penyebrangan perahu, terdapat Pasar Sukaseneng yang menjadi aktivitas perekonomian warga.
Selain itu, manakala Kali Cipunagara saat dalam kondisi banjir atau debit air tinggi, lokasi ini cukup bahaya untuk dilewati jadi area penyebrangan warga.(ygi/vry)