Bentuk Perhatian Pemkab Subang
SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang akan memberikan bantuan bantuan operasional daerah (Bosda) sebesar Rp 1,7 miliar pada APBD 2020, bagi guru madrasah berstatus PNS dan non PNS. Hal itu diungkapkan Ketua Forum Tenaga Honorer Madrasah Indonesia (FTHMI), Saepul Hakim kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Menurutnya, bantuan Bosda ini sebagi bentuk perhatian Pemkab Subang, terutama bagi guru honorer. Mereka mayoritas mengajar di madrasah swasta yang butuh perhatian dari Pemerintah daerah. “Ada 2.000 tenaga honorer madrasah di Kabupaten Subang, kesejahteraan mereka harus diperhatikan,” katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor wilayah Departemen Agama Jawa Barat, Drs. H Abudin mengatakan ada 2.499 guru honorer yang mengajar di RA (Raudhatul Athfal, MI (Madrasah Ibtidaiyah) Tsanawiyah dan Aliyah. Sebanyak 1.051 sudah mendapat sertifikasi. “Mereka banyak yang mengajar di MI swasta,” ujarnya.
Baca Juga:Dana Desa Tahap III Cair, Realisasikan Bangun TPTDigadang jadi Ketua KONI, ARD: Bersatu, Jangan Kubu-kubuan
Kasubag Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kesra, Setda Subang Muhamad Amin Nurdin mengatakan bantuan bosda ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Subang terhadap guru honorer madrasah. “Di anggarkan Rp 1,7 miliar pada anggaran murni tahun 2020 untuk Bosda madrasah. Dan ini merupakan gebrakan Jimat-Akur,” kata Muhammad.
Kepala kemenag Subang Drs Abdurohim mengatakan anggaran bosda setiap tahunya selelu meningkat. Hal itu seiring dengan pergantian pemimpin daerah yang memiliki kepedulian terhadap sektor pendidikan keagaman. “Kami sangat berapresiai dengan pemerintah daerah karena perhatian terhadap sektor pendidikan keagaman sangat baik,” katanya.(ygo/sep)